Berita Viral

Korban Kini Depresi, Kisah Lengkap Pelajar Penerima Beasiswa di Kaltara Dirudapaksa Wanita 43 Tahun

Sejumlah fakta baru seputar kasus ABG berusia 16 tahun di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) jadi korban rudapaksa wanita 43 tahun terkuak.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Korban pelecehan oleh mantan PSK, ketika didoakan para pembesuk yang datang menjenguknya, di RSUD Nunukan, Jumat (20/05/2022), pagi. 

Usut punya usut, Kalimantan Utara diperbincangkan di Twitter karena kejadian yang dilakukan mantan PSK di Nunukan terhadap seorang remaja laki-laki.

Belum lama ini masyarakat di Nunukan, Kalimantan Utara dihebohkan dengan aksi mantan PSK yang berusia paruh baya, tega menjadikan remaja 16 tahun untuk pelampias nafsu bejatnya.

Bahkan akibat aksi mantan PSK itu, remaja berinisial R sampai mengalami depresi berat.

Saat ditemui TribunKaltara.com di RSUD Nunukan, Jumat (20/5/2022) remaja inisial R tersebut terlihat sedang tidur dengan badan ditutupi selimut.

R tak sendiri, ia ditemani saudara sepupunya Irfan (21) yang baru datang dua hari dari Keningau, Malaysia bersama ibu korban.

Irfan menuturkan, kondisi sepupunya mengalami depresi berat setelah kejadian yang menimpanya.

"Dia ini baru tadi malam bisa tidur nyenyak. Malam sebelumnya tidak bisa tidur. Sering melamun, bicara dan senyum sendiri, bahkan memberontak," kata Irfan kepada TribunKaltara.com.

Bahkan R sempat mencabut sendiri infus yang dipasang oleh perawat. R sering memanggil nama ayah dan ibunya meminta tolong.

Ketika ada orang yang datang menjenguknya, R tampak kaget dan segera bangun dari tempat tidurnya.

"Dua kali dia cabut infusnya sendiri. R merasa banyak orang yang berbisik-bisik di telinganya. Makanya kalau sudah datang anginnya, dia sering manggil nama bapak dan ibunya minta tolong," ucapnya.

Irfan menyampaikan, sepupunya itu memberontak bila melihat benda berwarna kuning.

"Agak sensitif kalau melihat warna kuning. Jadi berontak dia," beber Irfan.

R merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang montir di Keningau, Malaysia, sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.

Irfan mengungkapkan, R menyelesaikan pendidikan SD dan SMP di Malaysia. Setelah itu ia melanjutkan sekolah menengah atas di Nunukan.

"Yang saya tahu di Nunukan dia tinggal di asrama sekolah. Dulu waktu masih di Malaysia anaknya ceria saja, karena sering datang ke rumah saya main," ujarnya.

Informasi yang dihimpun, selama di Nunukan, korban tinggal bersama seorang perempuan mantan PSK. Baru-baru ini saja, korban tinggal di asrama sekolah.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved