Berita Nasional Terkini

Ketua Kominfo Dewan Pimpinan Daerah Projo Jawa Timur Sebut Calon Presiden tak Boleh Kaleng-kaleng

Ketua Kominfo Dewan Pimpinan Daerah Projo Jawa Timur, Azhari Hasan mengatakan, kriteria calon Presiden idola masyarakat itu tidak boleh kaleng-kaleng

Editor: Samir Paturusi
Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi- Ketua Kominfo Dewan Pimpinan Daerah Projo Jawa Timur, Azhari Hasan mengatakan, kriteria calon Presiden idola masyarakat itu tidak boleh kaleng-kaleng 

TRIBUNKALTIM.CO- Ketua Kominfo Dewan Pimpinan Daerah Projo Jawa Timur, Azhari Hasan mengatakan, kriteria calon Presiden idola masyarakat itu tidak boleh kaleng-kaleng.

"Harus benar-benat berpihak perbaikan nasib rakyat bukan kepentingan organ-organ, itulah yang dicari Projo Jatim," kata Azhari dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Sebelumnya, agenda Musra (Musyawarah Rakyat) merupakan keputusan final Rakernas V Projo di Balkondes Ngargogondo Borobudur Magelang, Minggu (22/5/2022) pekan lalu.

Menggali, merespon, menyerap, mendengarkan bahkan merekam aspirasi-aspirasi suara rakyat mayoritas tentang siapa pemimpin yang diinginkan dan di idolakan rakyat Jawa Timur pelanjut Jokowi kontestasi Pilpres Februari 2024 mendatang.

Lebih lanjut Azhari mengatakan, pihaknya melakukan roadshow, bertatapan langsung dengan masyarakat seperti di pangkalan tukang becak, warung kopi, PKL alun-alun, pasar rakyat, pasar modern seperti mall dan lembaga-lembaga di pelosok desa.

Baca juga: Soal Sinyal Dukungan! Relawan Ganjar Pranowo Optimis atas Pernyataan Jokowi di Rakernas Projo

Baca juga: Projo Tunggu Jokowi Siapa yang Didukung di Pilpres 2024, Kode ke Ganjar Pranowo?

Baca juga: Jokowi Ternyata Maju Pilpres 2024? Ketum Projo Jelaskan Maksud Ucapan Yang Kita Dukung Ada di Sini

Tentunya, untuk menggali siapa sosok idola calon Presiden akan datang dan apa yang diharapkannya.

“Kami melakukan roadshow ke beberapa daerah tapal kuda dan mataraman terkait nama-nama capres yang yang sudah popular di media-media cetak atau online, kepada mereka kami ajukan beberapa pertanyaan juga menanyakan alasannya,” ungkap Azhari.

Azhari menuturkan, pertanyaannya tentang siapa calon Presiden yang akan dipilih nanti dan apa alasannya?

Alhasil banyak spontanitas disitu mayoritas masyarakat menjawab Ganjar Pranowo dengan alasan mereka sudah kenal, itu saja.

"Ketika ditanya kira-kira memilih siapa calon Presidennya besok 2024?, mereka spontan merespon Pak Ganjar, itu pak! kenapa Pak Ganjar mereka menjawab sudah kenal pak sudah tahu," terangnya.

Ditanya soal dari mana kenal mengenal Ganjar Pranowo, mereka mengatakan kenal karena sudah sering di omongin oleh orang-orang dan juga tahu dari medsos twitter, facebook, tik tok.

"Ditanya calon yang lain seperti Prabowo mereka menjawab Pak Ganjar saja pak, di singgung Puan Maharani mereka jawab itu saja pak," sambungnya.

Berikut ditanya soal Anies Baswedan mereka menjawab tidak kenal dan belum tentu.

Soal alasannya, mereka mengatakan Pak Ganjar orangnya merakyat, mirip dengan Jokowi.

“Alasan mereka simple, Pak Ganjar mirip Jokowi, merakyat! ada juga mengatakan pak Ganjar booming, tanpa ragu mereka jawab,” beber Azhari.

"Begitu dan seterusnya,” kata Azhari.

Melanjutkan, ditanya soal mengarah kepada Ganjar Pranowo, Projo Jatim Azhari mengatakan secara prinsip “ojo kesusu” jangan terburu-buru meskipun hasil roadshow menjawab Ganjar Pranowo.

Ini Pra Musra, konfirmasi atau konfrontir di awal di akar rumput itu sangat penting. Agar terukur, semua cara dan pendekatan dilakukan itu juga bersama cabang-cabang Projo di 38 Kab/Kota.

“Faktanya itu dilapangan, Ganjar Pranowo mayoritas. Apakah Projo Jatim putuskan mendukungnya, proporsional saja nanti, wait and see dulu lah, ini kan roadshow random access dan hasil observasi verbal dengan para ketua cabang-cabang Projo di daerah, ini upaya juga,” tegas Azhari.

Azhari membeberkan, Presiden Jokowi di Rakernas menyampaikan 'ojo kesusu' soal siapa yang akan didukung. Artinya, Projo Jatim akan step by step.

Baca juga: Projo Gelar Rakernas di Hari Kebangkitan Nasional, Harap Masyarakat Desa Bangkit Usai Pandemi Covid

"Pertama akomodir serapan aspirasi-aspirasi hasil roadshow. Kedua, Musra DPD akomodir cabang, Ketiga, keputusan dan diputuskan oleh Ketua Umum DPP Projo, bulatnya nanti ya Ketum bersama Dewan Pembina,” bebernya.

Azhari membeberkan, di tahun 2019 Jawa Timur kemenangan Jokowi 7,7 juta suara. Meraup 65,7 persen. Jokowi tercatat menang di 32 daerah dari 38 Kab/Kota. Ada 6 daerah kekalahan, yakni Bondowoso, Situbondo, Pacitan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Kekalahan tebal di 2 daerah di pulau Madura, yakni Sampang dan Pamekasan.

“Roadshow juga di daerah kekalahan itu, seperti Sampang dan Pacitan. Masyarakat masih mendominasi Pak Ganjar Pranowo. Meskipun kami tahu ke depan masih ada dinamika politik. Ya, ayyo monggo kita lihat bersama perkembangan di lapangan, semua bisa merubah itu,” tegas Azhari. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Projo Jatim Gelar Musra Putusan Rakernas V Borobudur, Ganjar Pranowo Diusung Jadi Calon Presiden?, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/27/projo-jatim-gelar-musra-putusan-rakernas-v-borobudur-ganjar-pranowo-diusung-jadi-calon-presiden?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved