Berita Samarinda Terkini
Seorang Remaja di Samarinda Terpaksa Jalani Prostitusi Online karena Dijebak Pacar
Di usianya yang terbilang masih remaja, Kamboja (bukan nama sebenarnya) sudah terjerumus ke dalam gelapnya dunia prostitusi online
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di usianya yang terbilang masih remaja, Kamboja (bukan nama sebenarnya) sudah terjerumus ke dalam gelapnya dunia prostitusi online.
Kepada TribunKaltim.co, gadis belia ini mengaku terpaksa melakoni pekerjaan haram tersebut, karena dijebak oleh pacarnya sendiri, sebut saja Batitong (20).
Saat ditemui di Polsek Sungai Pinang, Kamboja nampak lusuh dengan hanya mengenakan kaos oblong dan celana legging serta sepadang sendal jepit yang nampak kebesaran.
Nampak juga mata sebelah kirinya bengkak dan memar, dengan sebuah lebam di leher.
Baca juga: DPPKBP3A Berau Prihatin, Kasus Prostitusi Online di Bawah Umur dan Pemerkosaan Marak
Baca juga: Terjaring Razia Prostitusi Online di Banjar, Gadis di Bawah Umur Diamankan, Dibayar Rp 800 Ribu
Baca juga: Diduga Terlibat Kasus Prostitusi Online Jelang Tahun Baru, Artis CA Ditangkap di Hotel Mewah
"Aku di tendang sama pacarku karena semalam tidak mau melayani tamu," keluh gadis manis berambut ikal panjang ini.
Ia menjelaskan awal perjumpaannya dengan Batitong saat dirinya kabur dari rumah pada awal Mei 2022 lalu akibat sering dipukuli oleh sang kakak.
"Ketemu di rumah teman, langsung diajak pacaran. Karena baru putus jadi saya mau," terang Kamboja.
Parahnya, empat hari menjalin hubungan, Batitong langsung meminta Kamboja melayaninya layaknya suami sendiri.
"Katanya mau nikahin Aku jadi aku mau (menjalin hubungan layaknya suami istri)," bebernya.
Namun habis manis sepah dibuang. Batitong justru secara diam-diam menjual Kamboja melalui aplikasi berbasis online.
"Waktu itu saya di kos-kosan teman daerah (Jalan) Hidayahtullah. Tau-tau pacar saya bawa om-om," terangnya.
"Katanya temani di kamar. Saya enggak mau tapi diancam bakal dipukul. Jadi terpaksa mau," ungkapnya.
Selama hampir 1 bulan, dirinya mengaku telah dipaksa melayani 10 pria hidung belang.
"Saya mau kabur. Tapi selalu diancam bakal dibunuh. Karena dia (Batitong) bawa pisau," ungkapnya.
Hingga akhirnya, pada Jumat (3/6/2022) malam tadi datang seorang tamu berusia paruh baya yang justru tidak tega memakai jasa Kamboja, dan menawarinya sebuah pekerjaan halal.