Mudahkan Identifikasi Kesempatan Magang Bagi Calon Tenaga Kerja, Disnakertrans Paser Bentuk FKJP

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Guna memudahkan identifikasi kesempatan magang bagi calon tenaga kerja, Disnakertrans Paser membentuk Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP).

Dalam pembentukan forum tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Paser akan melibatkan seluruh perusahaan, Kamis (16/6/2022).

Kabid Pemagangan dan Produktivitas Kerja Disnakertrans Paser, Ahmad Reyad menyampaikan, sejauh ini Pemda kurang mengetahui program pemagangan di tiap perusahaan.

"Kami usulkan kegiatannya di APBD Perubahan tahun ini, karena melalui FKJP kami bisa tahu pemagangan apa saja yang bisa diisi di setiap perusahaan," jelas Reyad.

Menurutnya, pemagangan penting bagi para pencari kerja lokal sebagai bekal untuk bersaing dengan para pencari kerja dari berbagai daerah.

Baca juga: 20 Warga Ikut Program Pemagangan, Disnakertrans Paser Ajak Perusahaan Buka Peluang Sebesar-besarnya

Baca juga: Disnakertrans Paser Belum Terima Kebijakan Outsourcing Untuk Tenaga Honorer

Baca juga: Soal JHT BPJS Ketenagakerjaan Timbulkan Polemik, Disnakertrans Paser Akui Kurang Sosialisasi

"Saat mereka bekerja nantinya, sudah siap dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama magang," tambahnya.

Dijelaskan Reyad, pogram pemagangan terbagi menjadi 2 di antaranya pemagangan yang diikuti pencari kerja dan pemagangan yang difasilitasi pemerintah.

Pada tahun ini, terdapat 2 program pemagangan dari Pemprov Kaltim yang menyasar 20 pencari kerja.

"Mereka ditempatkan di industri otomotif dan perhotelan," singkatnya.

Reyad mengakui, tahun ini Pemda Paser tidak mengalokasikan program pemagangan bagi pencari kerja. Namun, pihaknya terus berupaya menjalin komunikasi dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Baca juga: SK Gubernur Telah Diterima, Disnakertrans Paser Umumkan Ada Kenaikan UMK di Bumi Daya Taka

Paser memiliki peluang besar untuk mendapat program pemagangan dari Kemenaker.

"Karena Direktur Vokasi dan Pemagangan Kemenaker, dr. Ali Hapsah, pernah bertugas di Kabupaten Paser, terpenting kami terus berkomunikasi dengan Kemenaker," bebernya.

Untuk itu, Ia berharap para pencari kerja di Paser dapat mengikuti pogram pemagangan di Kemenaker melalui balai-balai besar pengembangan pelatihan kerja yang tersebar di berbagai provinsi.

"Semoga usulan pembentukan FKJP juga bisa dipertimbangkan tim anggaran Pemda, agar kegiatan tersebut bisa dilaksanakan di APBD Perubahan," tutur Reyad. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.