Berita Paser Terkin

Tanjung Harapan di Paser Minim Kebutuhan Dasar, Sulit Lepas dari Kondisi Rawan Pangan

Kebutuhan dasar masyarakat di Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kaltim belum sepenuhnya bisa terpenuhi.

Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Akses jalan yang rusak menuju Desa Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kebutuhan dasar masyarakat di Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kaltim belum sepenuhnya bisa terpenuhi.

Seperti halnya untuk kualitas fasilitas umum (fasum), listrik PLN, air bersih PDAM, jaringan internet hingga belum adanya SPBU, Jumat (17/6/2022).

Camat Tanjung Harapan, Sudarsono menyampaikan permasalahan tersebut perlu menjadi perhatian bersama, yang masih dinantikan oleh masyarakat untuk pengaplikasiannya.

"Lima permasalahan besar itu yang harus menjadi perhatian kita bersama, baik kami di kecamatan maupun pemerintah kabupaten," terangnya.

Salah satu contoh misalnya, kata Sudarsono, dari 7 desa di Kecamatan Tanjung Harapan, hanya Desa Lori yang teraliri listrik PLN 24 jam.

Akses jalan yang rusak menuju Desa Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Akses jalan yang rusak menuju Desa Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM)

Baca juga: Warga Mengeluh, Jalan Agus Salim Paser Gelap Gulita tak Ada Lampu Penerangan

Sementara untuk Desa Tanjung Aru, hanya dialiri listrik PLN selama 16 jam dalam sehari. Belum lagi desa lainnya, seperti Desa Keladen, Labuang Kallo, Selengot, Random dan Senipah yang masih mengandalkan genset untuk penerangan.

"Air bersih PDAM juga belum masuk ke desa-desa, begitupun dengan penanganan blank spot yang masih dibeberapa titik saja," sambungnya.

Sudarsono menambahkan, kualitas jalan yang kurang juga ikut mempengaruhi sulitnya suatu wilayah untuk keluar dari rawan pangan. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Pase, terdapat 35 desa masuk kategori rawan pangan di tahun ini.

Indikator desa wilayah pangan bukan hanya komoditas ketersedian pangan yang kurang. Namun faktor lainnya juga ikut berpengaruh, seperti akses jalan, lahannya kurang, daya beli masyarakat, varian kebutuhan pokok, air bersih PDAM hingga tenaga kesehatan.

"Selama indikatornya tetap itu saja, Tanjung Harapan sulit keluar dari rawan pangan karena kondisi jalannya yang rusak," beber Sudarsono.

Baca juga: Tingkatkan Pengetahuan dan Wawasan, Disporapar Paser Pelatihan Pokdarwis 4 Desa di Long Ikis

Kecamatan yang memiliki 3.160 KK dengan jumlah penduduk 10.689 jiwa, mengharapkan agar kualitas jalan lingkungan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Sudarsono berharap, pinjaman daerah ke Bankaltimtara dapat disetujui oleh Kementerian. Rencananya akan digunakan untuk peningkatan kualitas jalan di Paser, termasuk ruas jalan antara kecamatan Batu Engkau-Tanjung Harapan.

"Karena dari pinjaman daerah itu ada yang dialokasikan bupati untuk Tanjung Harapan. Kalau bisa terwujud alhamdulillah sekali," ucapnya.

Peningkatan kualitas jalan yang dimaksud diantaranya Desa Mengkudu, Tampakan, Lomu, Riwang dan Pengguren Jaya di wilayah Kecamatan Batu Engau. Kemudian nantinya berlanjut ke Desa Keladen, Random, Senipah dan Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved