Berita Kukar Terkini
Jembatan Sambera Muara Badak Kutai Kartanegara Bakal Dibangun Permanen Tahun 2023
Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara berencana membahas lebih lanjut pembangunan dan perbaikan secara permanen Jembatan Sambera Muara Badak
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara berencana membahas lebih lanjut pembangunan dan perbaikan secara permanen Jembatan Sambera Muara Badak.
Rencana perbaikan secara permanen itu akan direalisasikan tahun 2023 mendatang. Ada tiga tipe alternatif tipe jembatan yang bakal dipakai merenovasi Jembatan Sambera.
Ketiganya yakni jembatan rangka baja, jembatan girder beton bertulang precast, atau jembatan girder SBArch. Ketiga tipe jembatan tersebut dipastikan lebih kokoh.
Perbaikan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Pemkab Kukar menyadari bahwa Jembatan Sambera berperan sebagai akses mobilitas masyarakat.
Selain menjadi jalur ke Muara Badak dan Marangkayu, jembatan tersebut juga bisa tembus ke Bontang.
Baca juga: Kepala Dinas PU Kukar Sebut Kerusakan Jembatan Sambera di Muara Badak di Luar Nalar
Baca juga: Jembatan Sambera di Muara Badak Kukar Kembali Rusak, Dinas PU Singgung Kendala Anggaran
Baca juga: Perbaikan Jembatan Sambera Muara Badak Dianggarkan, Anggota DPRD Kukar Ini Minta Disemenisasi
Hal tersebut turut diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, Restu Irawan, Rabu (22/6/2022).
"Kita akan coba usahakan di anggaran perubahan atau di tahun depan. Masalahnya akan dibongkar habis. Otomatis tutup jembatan dan arus lalu lintas dialihkan dulu," ujarnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu beredar sebuah foto di media sosial yang menampilkan plat besi yang menjadi alas jalan jembatan sambera bengkok ke atas.
Rusaknya plat besi yang ada pada lantai Jembatan Sambera diduga karena kendaraan yang melintas melebihi standar kapasitas muatan yang ditetapkan.
Jembatan tersebut sering rusak karena dilintasi kendaraan besar seperti truk yang mengangkut sawit dan minyak sawit mentah (CPO).
Baca juga: Jembatan Sambera Muara Badak Akan Diperbaiki, Pemkab Kukar Anggarkan Rp 1,5 Miliar
Memang tak ada pembatasan muatan bagi kendaraan yang melintas. Namun seharusnya, beban muatan yang melintas di atas jembatan tak boleh lebih dari 8 ton.
“Mau 10 ton, 20 ton lewat aja semua. Sekarang yang terjadi di Marang Kayu sampai hancur beton-beton, bukan hanya di jembatan itu, banyak,” terangnya.
Restu menambahkan, sejak awal pekan pihaknya sudah mulai menindaklanjuti hal tersebut dengan menurunkan tim teknis ke lapangan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi.
Ia berharap, kendaraan yang melintasi jembatan ini menyesuaikan dengan kapasitas jembatan agar kejadian jembatan rusak tak terulang.
"Besi itu sudah dilepas dan diperbaiki lagi (sementara). Kita nanti mengkaji ulang terkait aset (jembatan) di situ dan masih bisa dimanfaatkan atau tidak,” kata Restu. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.