Ibu Kota Negara

Diaspora Siap Investasi di IKN Nusantara

Indonesia Diaspora Network (IDN) Global sangat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara

Editor: Samir Paturusi
HO/Dok TribunKaltim.co
Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara di Kaltim. Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim akan dimulai Agustus 2022. Indonesia Diaspora Network (IDN) Global sangat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO- Indonesia Diaspora Network (IDN) Global sangat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bahkan mereka berkinginan untuk turut berinvestasi di IKN Nusantara.

Presiden IDN Global, Kartini Sursilaningsih pada konferensi pers Senin (4/7/2022), mengatakan, diaspora Indonesia sebenarnya merupakan salah satu mitra strategis untuk turut berkontribusi membangun IKN.

Ia mengatakan, IDN Global akan melaksanakan acara untuk merayakan 10 tahun gerakan diaspora pada Rabu (6/7/2022), dengan memberikan dukungan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Acara ini akan mengusung tema 'Future Indonesia' yang akan digelar secara hybrid di Jakarta dan IKN," ujarnya.

Baca juga: Badan Otorita IKN Belum Jamin Lahan Pertanian dan Perkebunan di Sepaku

Baca juga: Dhony Rahajoe Buka Pelatihan Kerja di Sepaku Kawasan IKN Nusantara, Begini Respon Warga

Baca juga: Songsong IKN Nusantara, Budayawan Dukung Bahasa Kutai jadi Mata Pelajaran di Sekolah

"Kenapa kita bekerja sama dengan IKN, IKN adalah proyek bangsa yang besar dimana IKN diharapkan menjadi smart city of the world. Kota yang menjadi panutan dan merupakan simbol kemajuan peradaban Indonesia," ujar Kartini di Kantor Foreign Policy Community Indonesia (FPCI).

Menurutnya diaspora Indonesia sebenarnya memiliki keinginan untuk turut berinvestasi di IKN.

Para diaspora menurutnya melihat potensi besar dari hasil pembangunan IKN, misalnya dari sektor pendidikan, ekonomi, bisnis dan sebagainya.

Tentunya hal tersebut perlu adanya pemaparan dan perkenalan dari pihak IKN untuk menjadi catatan diaspora sebelum menangkap kesempatan-kesempatan tersebut.

"Tentunya diaspora menjadi partner yang strategis untuk menggaungkan pembangunan IKN, karena IKN juga bisa disebut pembangunan Indonesia," lanjutnya," ujarnya.

Kartini juga mengusulkan adanya 'Rumah Diaspora' di IKN untuk menampilkan prestasi, menggali potensi kolaborasi hingga menjalin silaturahmi antara diaspora maupun berbagai pemangku kepentingan.

Rumah Diaspora nantinya juga dapat menjadi wadah kerjasama riset Diaspora Indonesia dengan berbagai universitas-universitas di dalam dan luar negeri.

"Duet ini sangat related karena ketua otorita IKN, Bambang Susantono juga seorang diaspora Indonesia di Filipina sebelumnya. Dia dipanggil ke Indonesia untuk memberikan sumbangsih bagi Indonesia dengan menjadi ketua otorita IKN," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Beber Deretan Perusahaan Raksasa UAE Tertarik Investasi di IKN Nusantara

Selebrasi '10 Tahun Gerakan Diaspora Indonesia' juga akan digunakan untuk memaparkan pergerakan Diaspora Indonesia dan pencapaian yang diharapkan di masa mendatang.

Ketua Badan Otorita IKN Bambang Susantono, serta Deputi Bidang Ekonomi di Bappenas, Amalia Widyasanti.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved