Ekonomi dan Bisnis

Warga Semarang Mengeluh kepada Jokowi: Tolong Cabai Naiknya Jangan Mahal-mahal 

Komoditi bahan pangan seperti bawang merah, cabai, dikeluhkan oleh konsumen karena naiknya melesat. Warga Semarang lapor ke Presiden Jokowi

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Cabai asli yang ditanam di Gala Puncak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Komoditi bahan pangan seperti bawang merah, cabai, dikeluhkan oleh konsumen karena naiknya melesat. Warga Semarang lapor ke Presiden Jokowi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Belakangan ini barang-barang bahan pangan di pasar terjadi kenaikan harga. 

Komoditi bahan pangan seperti bawang merah, cabai, dikeluhkan oleh konsumen karena naiknya melesat. 

Terutama mereka para kaum perempuan yang biasa belanja di pasar, tahu betul kondisi harga sembilan bahan pokok makanan. 

Apalagi menjelang lebaran Idul Adha, harga pasar pangan bergejolak, harga cabai dan bawang dinilai mahal.  

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Sepinggan Balikpapan Naik

Baca juga: Harga Cabai Rawit Rp 120 per Kg, Pedagang Makanan di Penajam Paser Utara Mengeluh

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Harga Sembako di Kutai Barat Mulai Merangkak Naik

Rusmi, warga Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Pasar Peterongan.

Dia mengaku rela berpanas-panasan demi bertemu Presiden Jokowi.

Rusmi ingin menyampaikan protes soal harga bawang merah dan cabai yang saat ini begitu mahal.

"Saya ingin mengeluh ke Pak Jokowi harga bawang merah mahal sampai Rp 80.000 dan cabai Rp 100.000," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (5/7/2022).

Saking mahalnya harga cabai dan bawang merah, dia mengaku stres. Apalagi, mahalnya harga cabai dan bawang merah sudah terjadi hingga berminggu-minggu.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Bontang Meroket, Tembus Hingga Rp 70 Ribu/Kg

"Tolong naiknya jangan mahal-mahal," keluhnya. 

Dia mengaku sudah menunggu Jokowi sejak pukul 09.30 WIB. Meski terik matahari begitu menyengat, dia tak patah arang untuk bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Ini tak sampai-sampai. Tapi tak apa-apa demi bisa bertemu dengan Pak Jokowi," kata dia.

Sebelum datang ke Pasar Peterongan, dia mengaku sudah bermimpi bersalaman dengan Jokowi.

"Makannya saya pingin banget salaman sama Pak Jokowi," ujarnya.

Sementara itu, Karsini, warga Peterongan Tengah, Kota Semarang, ingin mengeluhkan permasalahan yang lain. Dia mengeluhkan soal bantuan keluarga sejahtera yang macet.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved