Mata Najwa
Najwa Shihab Prihatin dengan Modus Penipuan Perbankan, Host Mata Najwa: Terorganisir Organisasi Ini
Najwa Shihab ungkap keprihatinannya terhadap modus penipuan perbankan yang belakangan marak terjadi di masyarakat
TRIBUNKALTIM.CO - Najwa Shihab ungkap keprihatinannya terhadap modus penipuan perbankan yang belakangan marak terjadi di masyarakat.
Tidak dipungkiri Host Mata Najwa tersebut, bahwa kejahatan ini harus menjadi perhatian agar tidak memakan korban banyak lagi.
"Jadi ini menurutku ini sesuatu yang serius, yang benar-benar harus kita kencengin gitu. Let's protect ourselves gitu," kata Najwa Shihab dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Mata Najwa: Rakyat Timor Leste Masih Keluhkan Mutu Pendidikan dan Air Bersih Pasca 20 Tahun Merdeka
Lantaran modus penipuan seperti ini sudah membuat beberapa orang harus kehilangan uangnya baik dari jumlah sedikit sampai yang nominalnya banyak, Najwa Shihab kemudian memberikan memberikan tips supaya terhindar dari tipu daya mereka.
"Jangan bagikan informasi ini ke siapa pun, nomor kartu ATM/kartu kredit, ngasih nomor PIN, ngasih nomorr CVV, jangan kasih (kode) OTP, jangan pernah ngasih nomor-nomor itu ke orang lain," beber Najwa Shihab.
"Pegawai Bank aja nggak pernah minta ke kita, dan pegawai Bank nggak pernah kok minta rahasia nomor-nomor itu ke kita," tambah Najwa Shihab.
Baca juga: Mata Najwa: Anak Muda Timor Leste Belajar Bahasa Indonesia dari Sinetron dan Buku Fiersa Besari
Lebih lanjut, Najwa Shihab menyampaiakan bahwa pelaku dari modus penipuan ini menurutnya memiliki kelompok yang terorganisir.
Di mana para pelaku tidak hanya berjumlah satu atau dua orang lebih dalam melancarkan aksinya.
"Ini itu terorganisir organisasi ini gitu, yang memang bekerja sama untuk menipu kita, ngeri loh," ujar Najwa Shihab.
Mendengar hal ini, Andovi da Lopes mengungkapkna bahwa baru-baru ini, ia hampir masuk dalam perangkap penipu berkedok dari Bank di Indonesia.
Baca juga: Di Mata Najwa, Jose Ramos Horta Beber Perbedaan Jadi Presiden Timor Leste Periode Pertama dan Kedua
Dijelaskan Andovi da Loves bahwa, awalnya ia ditelepon dan pelaku terus meminta data-datanya.
"Orang ini pintar banget, kan lagi ganti kartu kredit, kebetukan banget lagi ganti kartu kredit. Ditanya semua pertanyaan, pertayaan masih oke, nama, domisili sekarang sama atau nggak sama yang tertera diinformasi," ujar Andovi da Loves.
"Sampai bla-bla, sekarang kami minta nomor rekening, langsung matiin," tutur Andovi da Loves.
Menurut Najwa Shihab, bahwa selain telepon, para pelaku ini juga menggunakan modus akun palsu akun media sosial.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.