Berita Kaltim Terkini
Menurun 5,52 Persen, Penduduk Miskin di Kaltim Saat Ini Sebanyak 236,25 ribu Orang
Kemiskinan tiap daerah pasti selalu ada, hanya saja dalam kasus kemiskinan di tiap daerah yang berbeda hanya kadarnya, yakni tinggi dan rendahnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Kemiskinan tiap daerah pasti selalu ada, hanya saja dalam kasus kemiskinan di tiap daerah yang berbeda hanya kadarnya, yakni tinggi dan rendahnya kasus kemiskinan di daerah tersebut.
Untuk di Provinsi Kalimantan Timur saja, terhitung hingga Maret 2022 tercatat sebanyak 236,25 ribu orang yang berada di tingkat kemiskinan.
Angka tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur dan dinilai memiliki penurunan sekitar 5,52 persen. dibanding Maret 2021 lalu yang angkanya mencapai 241,77 penduduk miskin di Kaltim.
Baca juga: Hengky Ajak Semua Pihak Ikut Sukseskan Mubes STB
Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana menyampaikan, persentase penduduk miskin di Kaltim pada Maret 2022 sebesar 6,31 persen.
"Dibandingkan posisi September 2021, persentase penduduk miskin di Kaltim naik meningkat 0,04 poin persen. Sementara, jika dibanding tahun sebelumnya atau Maret 2021, menurun 0,23 poin persen," ungkapnya.
Melihat acuan angka kemiskinan secara nasional sebesar 9,54 persen, Benua Etam masih berada dibawah rata-rata tersebut.
Posisi Kaltim sensiri berada nomor 10 terendah angka kemiskinan se-Indonesia.
Baca juga: Tiga Kasus Kriminal yang Diungkap Polisi Hari Ini, Selasa (26/7/2022), Pencurian dan Narkoba
Aspek angka kemiskinan di Kaltim dipemgaruhi tingginya disparitas kemiskinan antar wilayah, perkotaan dan pedesaan.
"Angka kemiskinan Kaltim di perkotaan pada Maret 2022 sebesar 4,8 persen. Sementara pedesaan hampir dua kali lipat mencapai yaitu sebesar 9,64 persen," terang Yusniar.
BPS juga mencatat kemiskinan di perkotaan dari September 2021 ke Maret 2022 naik sebesar 0,06 persen poin yaitu dari 4,74 persen menjadi 4,80 persen.
Sedangkan di pedesaan naik 0,01 persen poin, dari 9,63 persen pada September 2021 menjadi 9,64 persen pada Maret 2022.
Baca juga: Penampakan Skuter Listrik Viral di Stadion Segiri Samarinda
"Ini menunjukan peningkatan kemiskinan di perkotaan lebih cepat dibanding di wilayah pedesaan," imbuh Yusniar.
Pada periode bulan September 2021 hingga Maret 2022 juga terlihat garis kemiskinan di Kaltim naik 3,55 persen.
Dari Rp703 ribu per kapita per bulan menjadi Rp728 ribu per kapita per bulan.
Kestabilan harga komoditas makanan yang dikonsumsi masyarakat juga sangat perlu dijaga.
Baca juga: DPRD Samarinda Gelar Rapat Bahas Tumpang Tindih Lahan di RT 30 Kelurahan Handil Bakti