Ibu Kota Negara

Dampak Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim dari Sisi Sarana Kesehatan Masyarakat

Dengan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, sejumlah besar Aparatur Sipil Negara

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia, dr. Randy H. Teguh mengharapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Sepaku Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan membawa dampak positif bagi fasilitas kesehatan masyarakat. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dengan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, sejumlah besar Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta keluarganya akan bermigrasi ke lokasi IKN Nusantara dan kota-kota di sekitarnya.

Demikian dibeberkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gakeslab Indonesia, dr. Randy H. Teguh kepada TribunKaltim.co pada Kamis (28/7/2022) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Dia jelaskan, pembangunan sarana kesehatan, termasuk fasilitas kesehatan berstandar internasional juga akan terjadi secara massif di wilayah-wilayah tersebut. 

Sesuai kebijakan pemerintah yang mengharuskan menggerakkan alat kesehatan dalam negeri.

Baca juga: Gakeslab Indonesia Optimis IKN Nusantara Bawa Peluang Alat Kesehatan Dalam Negeri

Baca juga: Pangdam Mayjen TNI Tri Budi Utomo Sebut Kaltara Penyangga IKN Nusantara, Perbatasan Harus Aman

Baca juga: Songsong Ibu Kota Negara Pindah, Penduduk Balikpapan Capai 200 Orang per Bulan

Kata dia, pihaknya mengakui memang industri manufaktur kesehatan belum merata di seluruh indonesia dan masih central di jawa dan sumatera. 

"Untuk Kalimantan sendiri ada, tapi setahu saya di Kalbar. Dengan kebijakan nasional produk dalam negeri memicu industri baru alkes dalam negeri," tuturnya.

"Kita bisa memulai dengan risiko rendah misal kursi roda, medical bed, dan medis habis pakai yang potensial di Kalimantan Timur," terang dr. Randy.

Menurut dr. Randy Benua Etam memiliki potensi Sumber Daya Manusia yang kaya dan bisa jadi alat kesehatan, obat tradisonal, farmasi berikut industrinya bisa tumbuh berkembang.

Baca juga: Sepaku Masuk Area IKN Nusantara, KPU RI Beber Masih Jadi Dapil Penajam Paser Utara

Penggunaan alkes dalam negeri juga diharapnya merata di Kaltim, rumah sakit daerah hingga puskemas membeli industri dalam negeri. 

"Dokter dan perawat untuk memulai menggunakan produk dalam negeri. Dan tentu saja ditopang distributor alkes dalam negeri. Jaminan purna jual itu penting intuk mendukung produk dalam negeri," tegas dr. Randy.

ILUSTRASI Desain suasana Nusantara City, IKN Nusantara ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur.
ILUSTRASI Desain suasana Nusantara City, IKN Nusantara ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur. (HO/Twitter IKN ID)

Optimisme dr. Randy, IKN Nusantara akan menjadi penggunaan dalam negeri dengan penggunaan 100 persen.

Hal tersebut juga menjadi semangat pihaknya untuk ikut andil dalam pembangunan ibu kota baru ini.

"Walaupun kita tahu belum semua alat kesehatan diproduksi dalam negeri. Tapi dalam konsisten tidak menutup kemungkinan IKN Nusantara yang 90 persen dalam negeri," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved