IKN Nusantara
Kereta Gantung IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor, Potensi 3,6 Juta Penumpang
Proyek kereta gantung IKN Nusantara ditawarkan ke investor, potensi 3,6 juta penumpang
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan perkerataapian di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat ditawarkan kepada investor dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari Kompas.com, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno berpendapat, cara ini dilakukan demi meminimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN).
"Pembangunan perkeretaapian di kawasan IKN Nusantara dapat ditawarkan pada sejumlah investor dalam maupun luar negeri untuk meminimalkan penggunaan APBN," jelas Djoko dikutip dari rilis, Sabtu (29/7/2022).
Sebagaimana diketahui, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) telah merancang sejumlah jalur kereta api yang akan dibangun di IKN sesuai kebutuhan mobilitas orang dan barang.
Contohnya, alternatif kereta gantung yang dipakai adalah Téléphérique des Capucins.
Baca juga: Pembangunan Jalan IKN Nusantara Dimulai Hari Ini, Buka Tutup dari Silkar hingga Km 38 Samboja
Ide terkini dengan panjang jalur 4,1 kilometer ini akan dilayani 4 stasiun.
Kemudian, durasi perjalanan 12 menit, kecepatan 20 kilometer per jam, dan kapasitas angkutnya sebanyak 2.000 penumpang per jam per arah.
Diperkirakan potensi permintaan perjalanan kereta gantung sebesar 10.112 penumpang per hari atau 3,69 juta penumpang per tahun.
Nilai investasinya mencapai 21 juta dollar AS atau sekitar Rp 315 miliar per kilometer.
Sistem aerial ini memiliki kemampuan kapasitas penumpang besar dan kebutuhan stasiun yang sedikit.
Baca juga: Minat Negara Lain Untuk Investasi di IKN Nusantara, Kepala Badan Otorita : Sedang Dimatangkan
Saat ini sudah beroperasi layanan kereta gantung di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) dan Taman Mini Indonesia Indah ( TMII).
Ada pula untuk keperluan mobilitas pekerja di Kota Tembagapura (Kabupaten Mimika, Provinsi Papua) yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia.
Kereta selanjutnya Kereta Api (KA) Trans Kalimantan sepanjang 187,98 kilometer dengan seluruh jaringan berada di atas permukaan tanah (at grade) akan menghubungkan Simpang Tiga Petung (Kabupaten Penajam Paser Utara)-Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (Kota Samarinda) yang dilayani 13 stasiun.
Ke-13 stasiun itu adalah Simpang Tiga Petung, Buluminung, Riko, Pantai Lango, Karingau, Karang Joang, Samboja, Sungai Merdeka, Sanga-Sanga, Palaran, Loa Bakung, Sempaja Timur, dan Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.
Selanjutnya, KA Perkotaan Balikpapan-KIPP sepanjang 143,33 kilometer ditempuh perjalanan selama 88 menit.
Jaringan sepanjang 125,73 kilometer berada di permukaan tanah (at grade), melayang (elevated) 14,6 kilometer dan bawah tanah (underground) sejauh 3 kilometer.
Ada pula KA Bandara yang menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan KIPP. (*)