Ibu Kota Negara

Keanekaragaman Bentang Alam Wehea-Kelay Kutim Berau dalam Bingkai IKN Nusantara

Potensi keanekaragaman hayati Kalimantan Timur di Bentang Alam Wehea-Kelay di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau,

Editor: Budi Susilo
HO/DLH Kaltim
Acara Kunjungan Pembelajaran Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu 3 Agustus 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Potensi keanekaragaman hayati Kalimantan Timur di Bentang Alam Wehea-Kelay di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, sangat tinggi.

Selain menjadi habitat bagi lebih dari 1.200 individu orang utan, terdata lebih dari 500 jenis satwa liar dan 700 jenis tumbuhan.

“Masih banyak yang perlu dieksplorasi dari kekayaan alam di bentang alam ini yang pemanfaatannya berpotensi untuk kemaslahatan manusia,” ujar Manajer Kemitraan YKAN Edy Sudiono.

Salah satunya adalah penelitian tentang tanaman pakan orang utan yang memiliki kemiripan DNA hingga 97 persen dengan manusia.

Baca juga: Pembelajaran Pengelolaan Ekosistem Esensial di Kalimantan Timur

“Jenis tanaman apa saja yang membuat orang utan bertahan atau digunakan untuk penyembuhan, berpotensi diaplikasikan juga ke manusia,” kata Edy.

Namun, agar pemanfaatannya bisa dirasakan para pihak di bentang alam ini, dan masyarakat secara luas, maka Forum KEE memakai panduan rencana aksi setiap tiga tahun untuk mengelola bentang alam ini.

Acara Kunjungan Pembelajaran Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu 3 Agustus 2022. 
Acara Kunjungan Pembelajaran Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu 3 Agustus 2022.  (HO/DLH Kaltim)

Kini, rencana aksi dibuat untuk periode lima tahun, yaitu 2022-2026, yang dokumennya masih dalam tahap finalisasi.
 
Forum KEE Wehea-Kelay tercakup dalam 11 inisiatif model yang menjadi bagian dari Kesepakatan Pembangunan Hijau (Green Growth Compact) Kalimantan Timur.

Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim dari Sisi Sarana Kesehatan Masyarakat

Kesepakatan Pembangunan Hijau yang dideklarasikan pada 2016 adalah upaya Kalimantan Timur menuju pembangunan hijau.

Kata dia, pembangunan 'hijau' akan menjadi wajah Kalimantan Timur ke depannya.

"Sekaligus mendukung keberadaan Ibu Kota Negara Nusantara yang juga menganut konsep Smart Forest City,” kata Pelaksana Jabatan Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Riza Indra Riadi. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved