Berita Nunukan Terkini

Nunukan Fashion Week Belum Direstui, Humas Polres Khawatir Pengaruh Kelompok LGBT 

Masyarakat muda-mudi akan diwadahi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nunukan, menggelar Nunukan Fashion Week

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
ILUSTRASI Zebra Cross yang bakal dijadikan lintasan Nunukan Fashion Week, di Alun-alun Nunukan, depan kantor BNI, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Masyarakat muda-mudi akan diwadahi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nunukan, menggelar Nunukan Fashion Week, Provinsi Kalimantan Utara

Namun sejauh ini, konsep acara tersebut belum terselenggara lantaran belum diperbolehkan atau izin dari Satuan Kepolisian Resort Nunukan.

Pihak Polres Nunukan dalam hal ini memegang prinsip kehati-hatian bagi terselenggaranya Nunukan Fashion Week. 

Polres Nunukan sangat mewaspadai acara yang terinsiprasi dari Jakarta tersebut akan disusupi gerakan dari kelompok LGBT, lesbian, gay, biseksual, dan transgender. 

Baca juga: Paparan LGBT di Citayam Fashion Week, Wagub DKI Dapat Info Kementrian PPPA dan MUI

Baca juga: Banyak Pria Berpakaian Wanita di CFW, PKS Takut Citayam Fashion Week Disusupi LGBT

Baca juga: Hikmahanto Juwana Sebut Pengibaran Bendera LGBT oleh Kedubes Inggris Sebagai Tindakan Provokatif

Polres Nunukan meminta panitia Nunukan Fashion Week untuk melengkapi syarat administrasi terkait pelaksanaan kegiatan di area publik, Alun-alun Nunukan.

Fashion week yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disbudporapar) Nunukan sempat dibatalkan pelaksanaannya pada Minggu 31 Juli 2022. 

Lantaran tidak memenuhi syarat adminstrasi dari Polres Nunukan untuk dihelat di area publik, Alun-alun Nunukan.

Kasi Humas Polres Nunukan Iptu Siswati mengatakan pihaknya masih menunggu itikad baik dari panitia pelaksana untuk melengkapi berkas administrasi.

Baca juga: Gegara Bendera LGBT, Cholil Nafis Sebut Kedubes Inggris Tak Hormati Norma Hukum Masyarakat Indonesia

Tak hanya itu, panitia juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan berisi beberapa hal yang dianggap riskan bila Nunukan Fashion Week dilaksanakan.

Pasalnya Nunukan Fashion Week terinsipirasi dari Citayam Fashion Week yang hari ini menuai pro kontra dari kalangan masyarakat di tanah air.

"Itu rawan LGBT. Makanya nanti ada surat pernyataan yang ditandatangani panitia terkait kesanggupan untuk tidak adanya pengaruh LGBT dalam kegiatan tersebut. Apabila terindikasi maka sanggup untuk dibubarkan," kata Siswati kepada TribunKaltara.com, Rabu (03/08/2022), sore.

Lanjut Siswati,"Apabila tidak mengikuti peraturan dan undang-undang yang berlaku, kami bubarkan," tambahnya.

Baca juga: Kemlu RI Bakal Panggil Dubes Inggris Usai Kibarkan Bendera LGBT: tak Sensitif Isu dalam Negeri

Bilamana syarat administrasi sudah dilengkapi dan surat pernyataan dari Polres Nunukan ditandatangani, kata Siswati pihaknya siap mengamankan Nunukan Fashion Week.

"Registrasi kegiatan masyarakat secara umum harus jelas. Lalu surat pernyataan ditandatangani panitia dan disaksikan dari tokoh agama, tokoh adat, Camat, kepala desa, tokoh masyarakat termasuk juga MUI," ucapnya.

Bahkan Siswati mengaku akan melakukan koordinasi dengan Satuan Lantas terkait pengamanan jalan bila semua syarat dipenuhi oleh panitia Nunukan Fashion Week.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved