Berita Nasional Terkini

Kasus Brigadir J Terbaru! Susno Duadji Ungkap Fakta Lain Senjata Glok 17 Bharada E Sopir Ferdy Sambo

Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribun Jakarta
Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo. Ia membandingkan pistol sopirnya itu kalah jauh dengan pistol Glock 17 yang jadi pegangan Bharada E (kanan) yang statusnya sopir Irjen Ferdy Sambo. 

Pertama adalah pengisian satu per satu seperti revolver jenis lama seperti Colt Peacemaker, dan yang kedua adalah langsung, ketika silinder pengangkut peluru keluar.

Baca juga: Peran 2 Jenderal, Brigjen Hendra Kurniawan dan Brigjen Benny Ali di Kasus Kematian Brigadir J

"Dulu sopir saya juga pegang senjata, dulu dia Bintara. Senjatanya revolver," ucap Susno Duadji seperti dilansir TribunJakarta.com di artikel berjudul Eks Kabareskrim Susno Duadji: Pistol Sopirnya Kalah dari Bharada E Bawahan Ferdy Sambo.

Ia pun turut menanggapi soal Glok 17 yang dipegang Bharada E selaku sopir Ferdy Sambo.

Ditanya lazimkah seorang Bharada E memegang Glock 17, Susno Duadji menjelaskan semua itu kembali pada aturan Polri, khususnya terkait SOP pemegangan senjata.

Ilustrasi Revolver. Sewaktu menjabat Kabareskrim, Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku sopir pribadinya dari Polri dibekali senjata. Sopirnya yang berpangkat Bripka itu dibekali Revolver, bukan Glock 17 seperti pegangan Bharada E yang juga sopir Irjen Ferdy Sambo.
Ilustrasi senjata genggam revolver. Sewaktu menjabat Kabareskrim, Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku sopir pribadinya dari Polri dibekali senjata. Sopirnya yang berpangkat Bripka itu dibekali revolver, bukan Glock 17 seperti pegangan Bharada E yang juga sopir Irjen Ferdy Sambo.
Ilustrasi Revolver. Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.(Commons Wikipedia)

Menurut dia, pertama seorang anggota memegang senjata tergantung kepentingan tugasnya.

"Kalau dia tukang masak saja enggak perlu. Kalau dia memang mengawal pimpinannya ini ke mana-mana dan pimpinannya ini punya jabatan strategis, mungkin dianggap penting," terang Susno Duadji.

Susno Duadji menggaris bawahi, Polri tak bisa memberikan begitu saja senjata kepada polisi. Karena si pemegang harus menjalani tes psikologi.

"Kalau orang berangasan, gampang marah, itu enggak boleh pakai senjata," beber dia.

Selain tes psikologi, institusi Polri akan melihat kemampuan teknis polisi tersebut soal senjata termasuk membongkar dan membersihkannya.

Susno Duadji tak menampik Bharada E sebagai anggota Brimob pastilah punya kemampuan memegang senjata. Karena Brimob adalah pasukan tempur Polri.

"Untuk bersenjata itu tergantung kepentingan tugasnya. Saya tidak bisa menilai kasus itu," ucap Susno Duadji.

Baca juga: Ada Apa dengan Waktu CCTV? Terkuak Ferdy Sambo Tiba di Jakarta 7 Juli Bukan di Hari Brigadir J Tewas

Pegang Glock November 2021

Belakangan LPSK buka suara, bahwa Bharada E bukanlah jago tembak dan bukan juga ajudan Ferdy Sambo yang pangkatnya sebagai jenderal bintang dua.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menjelaskan, Bharada E merupakan sopir untuk akomodasi Ferdy Sambo sehari-hari.

"Harus diketahui, Bharada E ini bukan sniper, bukan ajudan (ADC). Bharada E ini adalah sopir," kata Edwin Partogi kepada wartawan pada Kamis (4/8/2022).

Spesifikasi pistol jenis HS 9 dan Glock 17 fix
Spesifikasi pistol jenis HS 9 dan Glock 17. Diketahui, pistol HS 9 dipakai Brigadir J saat adu tembak dengan Bharada E yang memegang Glock 17 di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved