Berita Nasional Terkini
Terbaru! Terjawab Sudah Akhir Kasus Brigadir J, Mahfud MD Bongkar Bocoran dari Kapolri Listyo Sigit
Terjawab seperti apa akhir kasus Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Mahfud MD capat bocoran dari Kapolri Jenderal Listyo
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah seperti apa akhir kasus Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam yang saat itu dijabat Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Dikutip TribunKaltim.co dari video berjudul "Mahfud MD: Langkah Maju! Bharada E Sudah Diisolir Dari Tekanan-Tekanan' yang diunggah di kanal YouTube Kompas V pada 8 Agustus 2022, Mahfud MD mengungkap seperti apa akhir dari kasus Brigadir J ini.
Mahfud MD sendiri mengaku sudah berbicara langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sudah mendapat bocoran soal kasus Brigadir J tersebut.
Sebelumnya diberitakan, polisi menyebut Brigadir J tewas dalam peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Terbaru! Putri Candrawathi, Istri Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Muncul di Publik: Saya Ikhlas Memaafkan
Menurut polisi, penembakan itu berawal karena Brigadir J melecehkan dan menodongkan senjata kepada Putri Candrawathi.
Mendapat ancaman, disebutkan Putri lalu berteriak dan membuat Brigadir Yosua panik.
Teriakan itu terdengar oleh Bharada E yang membuatnya turun dari lantai atas menuju sumber suara.
Namun, saat Bharada E bertanya mengenai teriakan itu, Brigadir J disebut langsung melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

Belakangan, setelah pemeriksaan berlangsung, termasuk terhadap Bharada E, ditemukan beberapa keterangan yang tidak cocok dengan informasi tersebut.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J pada Rabu (3/8/2022).
Ia dijerat dengan pasal tentang pembunuhan yang disengaja yakni Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Mahfud MD sudah Bicara dengan Kapolri dan Optimistis Kasus Brigadir J tuntas
Apakah kasus Brigadir J ini bisa dituntaskan? Mahfud MD mengaku optimistis kasus Brigadir J bisa dituntaskan oleh Polri.
Mahfud MD sendiri mengaku sudah berbicara langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seputar kasus tersebut
Baca juga: BREAKING NEWS - Menangis, Putri Candrawathi Kini Muncul di Publik: Saya Tulus Mencintai Suami Saya
"Saya optimis itu bisa. Karena apa, saya sudah bicara dengan Kapolri. Meskipun hanya sebentar, tentang komitmen itu, tinggal tahapan-tahapannya saja. Saya opitimis itu bisa dan itu perlu dukungan kita. Kapolri itu perlu dukungan kita. Aspirasi masyarakat itu kan selalu dipenuhi oleh beliau," kata Mahfud MD.

Aspirasi masyarakat yang dipenuhi oleh Kapolri antara lain, membentuk tim khusus ketika masyarakat tidak percaya akan hasil Polres Jakarta Selatan, melakukan autopsi ulang, menarik penanganan kasus dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.
"Penentuan tersangka sudah, membedol desa sudah. Pak Kapolri ini mengerti, kapan harus melakukan apa. Menurut saya memang kita harus tunggu tapi memang ini harus cepat karena ini sudah tahun politik. Sudah tidak bisa ditunda lagi," kata Mahfud MD.
Mahfud MD sepakat bahwa penuntasan kasus Brigadir J ini bisa dijadikan momentum untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri.
Baca juga: Status Ferdy Sambo setelah Dibawa ke Mako Brimob karena Diduga Melakukan Pelanggaran Etik
Bahkan lebih jauh, Mahfud MD juga mengatakan bahwa penuntasan kasus Brigadir J bisa berdampak pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Karena ini mau Pemilu, ingat lo bulan Mei tahun 2023, sembilan bulan dari sekarang sudah akan mulai pencalonan Presiden, kemudian partai yang bisa mencalonkan dan tidak dan sebagainya," katanya.
Jika kasus Brigadir J saja tidak tuntas dengan baik, maka kemampuan Polri untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang muncul di Pilpres 2024 juga akan diragukan.
"Kalau menyelesaikan yang seperti ini saja nggak bisa, nggak akan bisa menyelesaikan keributan Pemilu itu. Oleh karena itu harus diselesaikan ini, agar semuanya berjalan baik pada tahun politik," kata Mahfud MD.
Brigadir J Disebut Todong Senjata ke Istri Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM: Enggak Ada Peristiwa Itu
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengungkapkan hasil pemeriksaan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E terkait kasus kematian rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dari hasil pemeriksaan Komnas HAM memperoleh keterangan bahwa dugaan Brigadir J menodongkan senjata kepada Putri Candrawathi, istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo, tidak terbukti.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan bahwa Bharada E yang berada di lokasi kejadian mengaku hanya mendengar Putri Candrawathi berteriak meminta tolong.
Dalam keterangannya, lanjut Taufan, Bharada E tidak ada menyebutkan peristiwa penodongan senjata yang dilakukan Brigadir J ke arah istri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Taufan, istri Ferdy Sambo meminta tolong kepada Bharada E dan ajudan lain bernama Ricky. Setelah itu, Bharada E turun dari lantai dua dan bertemu dengan Brigadir J.
“Jadi selama ini ada keterangan bahwa Yoshua sedang menodongkan senjata (ke istri Ferdy Sambo), dalam keterangan mereka ini enggak ada peristiwa itu,” kata Taufan dalam sebuah webinar yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).
Taufan menambahkan, tidak ada saksi yang melihat Brigadir J menodongkan senjata ke istri atasannya tersebut.
Selain itu, posisi Ricky yang juga disebut menjadi saksi dalam peristiwa itu, mengaku tidak melihat secara langsung adanya peristiwa baku tembak.
Ricky, disebut Taufan, hanya melihat Brigadir J sedang mengacungkan senjata. Namun, Ricky tidak mengetahui siapa yang menjadi lawan Brigadir J.
“Jadi, saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada,” ujar Taufan.
Lebih lanjut, Taufan mengatakan, hasil penelusuran Komnas HAM menemukan banyak yang tidak cocok antara keterangan saksi dan barang bukti dengan informasi yang sudah tersiar sejak awal ke publik.
Taufan mencontohkan bahwa polisi sebelumnya menyatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo tengah melakukan tes PCR di luar rumah saat baku tembak terjadi di rumahnya yang menewaskan Brigadir J.
Sedangkan rekaman kamera pengawas CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, justru menunjukkan hal yang berbeda.
Rekaman CCTV menunjukkan Irjen Ferdy Sambo sudah ada di rumah sejak satu hari sebelumnya.
“Banyak yang enggak klop, sehingga sebagai penyelidik kami bertanya-tanya," kata Taufan.
"Ada apa ini tentu saja kami tidak mau menuduh sembarangan tapi kami menduga, ada yang tidak logis."
Putri Candrawathi Akhirnya Muncul di Depan Publik
Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo akhirnya muncul di publik, Minggu (7/8/2022) malam, cek juga kronologi Brigadir Joshua tewas.
Dalam tayangan breaking news Kompas TV, Putri Candrawathi terlihat di lokasi mako Brimob pada, Minggu (7/8/2022).

Berdasarkan informasi, kedatangan Putri Candrawathi ini bersama Pengacara Arman Hanis ini untuk menjenguk irjen ferdy Sambo.
Selain membesuk, keluarga ingin mengantarkan pakaian ganti dan keperluan lainnya untuk Irjen Ferdy Sambo.
"Hari ini kami datang ke Mako Brimob untuk membawa pakaian kepada pak FS dan membesuk beliau.," kata Arman Hanis.
Kehadiran Putri Chandrawathi juga atas rekomendasi piskolog klinis.
Namun, rombongan belum diizinkan untuk menjenguk ke dalam Mako Brimob.
Dalam kesempatan tersebut, Putri Candrawathi yang datang bersama salah seorang anak perempuannya juga sempat menyampaiikan beberapa hal, salah satunya dia mengaku mempercayai dan tulus mencintai suaminya, Irjen Ferdy Sambo.
"Saya Putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya. Saya mohon doa biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini. Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," kata Putri.
Selengkapnya bisa dilihat di bagian akhir video di bawah ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.