Berita Nasional Terkini

Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Prioritas APBN 2023, Pembangunan IKN Nusantara Kaltim hingga Pemilu

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan prioritas APBN 2023 dari pembangunan IKN Nusantara Kalimantan Timur ( Kaltim ) hingga Pemilu.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penjelasan Menkeu terkait prioritas APBN 2023 dari pembangunan IKN Nusantara Kalimantan Timur ( Kaltim ) hingga Pemilu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Usai sidang kabinet yang membahas RAPBN 2023, Menteri Keuangan ( Menkeu ) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) 2023, salah satunya IKN Nusantara.

Menkeu, Sri Mulyani mengatakan untuk APBN 2023 mendatang prioritasnya adalah pembangunan IKN Nusantara di Kaltim hingga Pemilihan Umum ( Pemilu ). 

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) telah meminta tambahan anggaran Rp 6 Triliun untuk pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.   

Senin (8/8/2022) Pemerintah menggelar sidang kabinet membahas RAPBN 2023

Terkait dengan pembahasan APBN 2023, Menkeu Sri Mulyani mengatakan Pemilu dan pembangunan IKN Nusantara di Kaltim menjadi prioritas.

Demi mendukung prioritas tersebut, pemerintah akan menggunakan prioritas belanja nasional maupun daerah.

Sri Mulyani mengatakan, "Prioritas (APBN) nasional tahun depan adalah adalah SDM tetap menjadi prioritas utama, kemudian pembangunan infrastruktur termasuk IKN dalam hal ini dan juga penyelenggaraan pemilu yang harus mendapatkan prioritas dari sisi penganggarannya." 

Ia juga menambahkan, "Kita akan menggunakan instrumen belanja pusat dan daerah untuk bisa mendukung berbagai program-program prioritas nasional.

Baca juga: Penyediaan Angkutan Umum di IKN Nusantara Penting agar Generasi Pertama tak Langsung Beli Mobil

Dan juga dari sisi pembiayaan seperti akumulasi dari dana abadi pendidikan yang akan terus dikelola sebagai juga warisan untuk generasi yang akan datang maupun sebagai mekanisme untuk shock absorber."

Sri Mulyani juga mengatakan dari sisi pendapatan negara untuk tahun depan akan menjadi perhatian khusus pemerintah.

Lantaran pada tahun ini pendapatan negara yang didapat dari komoditas ekspor sangat tinggi.

Pemerintah juga memproyeksikan pendapatan negara dari penerimaan pajak komoditas tahun ini sebesar Rp 297 triliun.

"Mungkin tidak akan berulang atau tidak akan setinggi ini untuk tahun depan.

Dari sisi Bea Cukai kita mendapatkan bea keluar Rp 48,9 triliun pada 2022 terutama untuk komoditas yang bayar biaya keluar seperti CPO dan ini mungkin juga tidak akan terulang pada level yang setinggi ini," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

"Karena kalau kita lihat tahun Ini harga-harga dari minyak dalam hal ini mencapai 95 Dolar AS atau bahkan di atas 100 Dolar AS per Barrel.

Baca juga: Desain Ruang Jalan IKN Nusantara Kaltim Jadi Sorotan, Belum Utamakan Pejalan Kaki dan Pesepeda

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved