Berita Berau Terkini
8 Sekolah di Berau Ditetapkan Sebagai Sekolah Penggerak
Sebanyak 8 sekolah di Kabupaten Berau berhasil menjadi sekolah penggerak
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Sebanyak 8 sekolah di Kabupaten Berau berhasil menjadi sekolah penggerak.
Diseleksi langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan akan diterapkan pada tahun ajaran baru tahun ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Suprapto menjelaskan, sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila.
Meliputi kompetensi kognitif yakni, literasi dan numerasi, serta nonkognitif atau karakter.
Semua itu diawali dengan SDM yang unggul mulai dari kepala sekolah dan guru-gurunya.
Mereka melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain.
Baca juga: Program Sekolah Penggerak di Penajam Paser Utara, Tata Cara Belajar Sangat Berbeda
Baca juga: Konsep Sekolah Penggerak di Penajam Paser Utara, Diterapkan pada 12 Titik
Baca juga: Dirjen PAUD-Dikdasmen Tinjau Sekolah Penggerak di SMPN 1 PPU
Dia menyebut dua Taman Kanak-kanak, 5 Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah ditetapkan sebagai sekolah penggerak. Baik negeri maupun swasta.
"Sekolah tersebut juga sudah menggunakan kurikulum merdeka," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (10/8/2022).
Ditegaskannya, sekolah penggerak harus diawali oleh kepala sekolah yang menjadi kepala sekolah penggerak terlebih dahulu. Dilanjutkan guru-guru kemudian sekolahnya.
"Gerakan yang luar biasa karena berdasarkan kesadaran sekolah itu sendiri. Yang mengumumkan juga langsung dari kementerian, kami masih menunggu hasilnya," katanya.
Dia berharap, sebagai sekolah penggerak benar-benar bisa merubah paradigma pendidikan agar menjadi lebih maju.
Kepala sekolah harus mampu mengembangkan potensi yang ada menjadi inovasi dan kreatifitas.
Yang tentunya tetap berada di bawah bimbingan dan binaan kementerian.
"Sekolah penggerak kan hanya label saja. Tujuannya melahirkan anak-anak yang punya profil pancasila," tuturnya.
Tahun ini pendaftaran sekolah penggerak sudah dimulai. Tapi, Suprapto belum bisa membeberkan secara detail terkait perkembangannya sebab, yang mendaftar langsung pihak sekolah ke website Kemendikbudristek. Kemungkinan tinggal menunggu seleksi dan pengumuman.