Berita Nasional Terkini

Lengkap Hasil Autopsi Brigadir J Versi PH, Bharada Richard Eliezer Bongkar Sebab Luka di Jari Kanan

Ini hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara, Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban.

Editor: Doan Pardede
Istimewa via Tribunnews.com
Bharada E (Lingkaran Merah Kiri), Brigadir RR (Lingkaran Merah Kanan), keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Cek hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara, Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban. 

TRIBUNKALTIM.CO -  Inilah hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara, Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban.

Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat diungkap pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, Bharada Richard Eliezer juga mengungkap sejumlah hal baru. 

Seperti diketahui, atas permintaan keluarga jenazah Brigadir J dilakukan autopsi ulang.

Autopsi ulang Brigadir J ini dilakukan Rabu (27/7/2022) lalu dengan membongkar makamnya.

Baca juga: Komnas HAM Selidiki Data Cell Dump Ponsel Orang Sekitar Ferdy Sambo di Hari Brigadir J Tewas

Hasil autopsi ulang tim Dokter Forensik atas jenazah Brigadir J setelah makamnya dibongkar, sungguh mengejutkan.

Dokter Forensik mendapati kepala bagian belakang Brigadir J diketahui bolong berlubang seperti tertembus oleh peluru.

Lubang tersebut tembus sampai ke hidung dan mata.

Suasana di makam Brigadir J alias Brigadir Yosua jelang autopsi ulang. Kesaksian penggali makam terkait kondisi jenazah Brigadir J alias Brigadir Yosua saat peti dibuka.
Suasana di makam Brigadir J alias Brigadir Yosua jelang autopsi ulang. Inilah hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara, Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban.(TribunJambi.com/Aryo Tondang)

Saat dibuka, otak di kepala Brigadir J juga sudah tidak ada.

Temuan-temuan tersebut diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam acara live streaming Hendro Firlesso.

Setelah prosesi pemakaman ulang Brigadir J secara kedinasan usai menjalani autopsi ulang, Kamaruddin Simanjuntak menemui dokter Herlina Lubis untuk melihat hasil forensik dan di akta notariskan.

Magister Kesehatan Herlina Lubis dan salah satu dokter ditunjuk untuk mengamati dan menganalisa hasil autopsi dan visum Brigadir J.

“Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J di ILC: Ada Tiga Luka yang Tidak Bisa Dijelaskan Saat Autopsi Kedua

Setelah mereka (Dokter Forensik yang mengautopsi ulang) meraba-raba kepalanya, ternyata ada semacam penempelan lem, setelah diraba-raba rambutnya ternyata disitu ada lobang disondek (ditusuk) lobang itu tembus ke mata dan hidung.

Diduga almarhum Brigadir J ditembak dari belakang kepala hingga jebol sampai ke hidung depan.

Kemudian, tim Dokter Forensik juga menemukan di dalam tengkorak kepala Brigadir J ada enam retakan.

Enam retakan ini diduga akibat tembakan, namun mungkin juga akibat lain.

Ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut, kemudian kedua ditemukan juga diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir.

Kolase foto Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Kolase foto Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawati. Inilah hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara, Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban.(Kolase Tribunnews.com / Istimewa)

Ketiga, Dokter Forensik menemukan lubang di dada diduga bekas tembakan, yang keempat ada lobang yang diduga juga keempat lubang tersebut bekas peluru.

Selain itu Dokter Forensik juga menemukan luka terbuka di bagian bahu yang dagingnya hampir terkelupas.

Tim Dokter Forensik masih belum mengetahui apa penyebabnya, yang diduga bukan akibat peluru.

Ditemukan juga bagian lengan bagian bawah patah, yang dimana masih belum diketahui patahnya kenapa masih harus disimpulkan oleh Dokter Forensik.

Baca juga: Berdasarkan CCTV, Ini Penjelasan Ketua Komnas HAM di ILC Terkait Brigadir J Tidak Tewas di Magelang

Di bagian jari kelingking dan jari manis ditemukan patahan-patahan jari, di sekitar kukunya, dan sudah diambil sampelnya untuk dipastikan penyebab patahnya kenapa.

Di punggung di bagian belakang juga ada memar, di bagian kaki sebelah kiri ditemukan ada memar dan sudah diambil sampelnya.

Di pergelangan kaki kiri bawah ada juga lobang yang masih belum tau penyebabnya.

“Itulah secara umum tetapi sebenarnya masih banyak lagi temuan-temuan, tapi itu semua sudah diaktakan notaris,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Brigadir J alias Brigadir Yosua dinyatakan tewas hampir tiga pekan lalu.

Polisi menyebutkan, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Namun hingga saat ini, kematian Brigadir J masih menyisakan banyak misteri di benak masyarakat.

Banyak pihak menilai kematian ajudan istri Ferdy Sambo itu dipenuhi kejanggalan, terutama terkait luka-luka di tubuh jenazah.

Untuk mengusut tuntas kasus ini Kapolri Jenderal Lsityo Sigit Prabowo meminta kasus ini diusut tuntas.

Baca juga: Terbaru! Terjawab Sudah Brigadir J Sebenarnya Dibunuh di Magelang atau Tidak, CCTV Ungkap Fakta Baru

Sejumlah pejabat polisi dinonaktifkan, termasuk Irjen Ferdy Sambo.

Polisi sudah mengautopsi ulang jenazah Brigadir J dengan melibatkan tim kedokteran forensik independen di RS Sungai Bahar, Jambi pada Rabu, 27 Juli 2022.

Setelah 3-4 jam hasil autopsi, Kamarudin juga mengatakan untuk dilakukan pemakaman secara secara kedinasan dikarenakan ia meninggal gugur dalam tugas.

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat menunjukkan temuan luka pada tubuh almarhum Brigadir J kepada wartawan melalui sejumlah foto. Kamaruddin membeberkan temuan tersebut saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat menunjukkan temuan luka pada tubuh almarhum Brigadir J kepada wartawan melalui sejumlah foto. Kamaruddin membeberkan temuan tersebut saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022). Cek hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara, Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban.(Tribunnews/Jeprima)

Misteri Luka di Jari Brigadir J Terkuak, Eliezer Cerita Kekejian Atasan Pakai Pistol Buatan Kroasia

Teka-teki sejumlah luka yang ada pada tubuh mendiang Brigadir J perlahan mulai terkuak.

Sekedar informasi beberapa waktu yang lalu, Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyoroti luka di jari sebelah kanan kliennya.

"Jari kelingking, jari manis, itu patah-patah dan luka," ucap Kamaruddin seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudul Pistol Brigadir Yosua Diambil Atasan, Lalu Ditembakkan Bharada E ke Jari Kanan Korban dan Dinding.

Kala itu Kamaruddin menyakini luka-luka di jari Brigadir J bukan karena peluru.

"Entah siapa pelakunya? Yang jelas bukan karena peluru," beber Kamaruddin.

Nyanyian Bharada E Ungkap Kekejian Atasan

Muhammad Burhanuddin, kuasa hukum Bharada E atau Bharada Eliezer, menjelaskan penyebab luka di jari-jari Brigadir J.

Mulanya Burhanuddin menegaskan tidak ada baku tembak antara kliennya dengan Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Proyektil peluru di lokasi kejadian, kata Burhanuddin, hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.

Bharada E mengaku pistol Brigadir J, HS-9 buatan Kroasia diambil oleh atasannya.

Sang atasan lalu memakainya untuk menembak ke jari kanan korban dan tembok.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir J.

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya.

Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasannya.

Kata Burhanuddin, di bawah tekanan, kliennya mau tak mau menembak Brigadir J.

Bharada E Langsung Keluar Rumah

Setelah menembak, Bharada E langsung keluar rumah dinas dan tak mengetahui kejadian setelah itu.

"Iya, dia disuruh nembak, perintah atasannya, di bawah tekanan juga, 'tembak, tembak, tembak'," ungkap Burhanuddin.

Oleh karena itu, Burhanuddin memastikan kliennya tidak ikut menganiaya Brigadir J sebelum menembak dan setelah tewas.

Bharada E juga tidak melihat proses membersihkan darah di lokasi kejadian, dan ambulans datang mengevakuasi jenazah Brigadir J.

Burhanuddin mengatakan, bakal ada tersangka baru terkait kasus kematian Brigadir J.

"Ada lagi, ada lagi pelaku utamanya," ucap Burhanuddin.

Brigadir RR, tersangka lainnya, kata Burhanuddin, saat kejadian ada di ruangan dekat tangga tempat Brigadir J terbunuh.

Namun demikian, Burhanuddin enggan membeberkan secara detail nama calon tersangka lain dalam kasus kematian ajudan istri Ferdy Sambo tersebut.

"Iya benar, Brigadir RR ada di lokasi waktu kejadian. Di situ disebut namanya. Nanti ada lagi, teknis penyidikan," terang Burhanuddin.

Burhanuddin enggan menyebutkan nama calon tersangka lain, karena tak ingin melangkahi penyidik yang menangani perkara tersebut.

"Saya tidak sebutkan pelaku lain, cuma proses peristiwa saja, bahwa kondisi menurut pengakuan Bharada E, pelaku lain biar penyidik saja, jangan sampai kita dahului penyidik," paparnya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved