Kasatreskrim Polresta Balikpapan Jelaskan Rangkaian Penyelesaian Kasus Video Asusila di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO - Akibat viralnya video asusila yang menampilkan sepasang pelajar di Balikpapan, pihak keluarga korban merasa dirugikan.

Ibu kandung korban yang perempuan sempat melaporkan ke Mapolresta Balikpapan karena keberatan atas tersebarnya video tersebut.

Diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan bahwa antara korban dan pelaku sudah mencapai kesepakatan damai.

"Jadi tidak melanjutkan ke proses hukum karena bagaimana pun korban kan anak-anak dan yang merekam juga sudah mengaku pada pihak keluarga," ujar Rengga, Kamis (11/8/2022), di ruangannya.

Baca juga: 2 Pelaku Penyebaran Video Asusila Pelajar di Balikpapan Minta Maaf

Lebih lanjut, korban sendiri sudah menjalani pemeriksaan. Dimana dari proses ini, kata Rengga, korban didampingi orangtua.

Sebagai informasi, kedua korban sendiri bersekolah di sekolah yang sama. Dimana keduanya memang sepasang kekasih.

"Cuma kan masih anak-anak dan masih pelajar. Ya yang pasti ini masih tahap pendampingan juga," cetus Rengga.

Dirinya menambahkan, agar masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca juga: Tipu Dua Korban, Eks Karyawan Dealer Sepeda Motor di Balikpapan Dibekuk Polisi

Perbuatan ini secara tidak langsung meresahkan masyarakat.

"Intinya merusak citra warga Balikpapan," tukas Rengga.

Sebelumnya diberitakan, Polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku yang mengakibatkan viralnya video mesum sepasang pelajar di salah satu kedai kopi di Balikpapan.

Baca juga: Kasus Video Asusila di Balikpapan Diselesaikan Secara Damai

Sebagaimana diketahui, belum lama ini ramai jadi perbincangan di media sosial terkait adanya sepasang pelajar tengah berbuat asusila.

Dimana mereka melakukannya di meja konsumen di kedai kopi yang berlokasi di kawasan Jalan Ruhui Rahayu, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Balikpapan.

Adapun masing-masing pelaku berinisial RR (18) dan GM (18) yang disangka telah menyebarkan video daripada rekaman CCTV ke publik.

Disini, pelaku RR merupakan seorang salah satu pekerja di kedai kopi tersebut. Selang sehari setelah tindakan asusila tersebut, RR bersama pekerja lainnya membuka rekaman CCTV.

Baca juga: Pertamina Kolaborasi dengan Unmul Gelar Pelatihan Penanganan Bencana di Muara Rapak Balikpapan

"Kemudian direkam sama dua pelaku ini (monitor yang menampilkan rekaman CCTV). Setelah direkam, mereka sebar di grup WA dan teman pelaku sehingga menyebar lah video tersebut," ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, Kamis (11/8/2022).

Disinggung motif penyebaran, Rengga menjelaskan bahwa tidak ada tendensi apapun selain keisengan dari kedua pelaku.

Akibat viralnya video rekaman monitor tersebut, kata dia, ibu korban perempuan merasa keberatan dan melaporkan hal tersebut ke Mapolresta Balikpapan.

Baca juga: Dirjen Dukcapil Canangkan Gerakan Penyandang Disabilitas Melalui Pendataan di Balikpapan

Kata Rengga, tersebarnya video tersebut dianggap telah merugikan pihak keluarga korban.

"Tapi dari pihak pelapor dan pelaku ini telah mencapai kesepakatan damai dan tidak melanjutkan ke proses hukum," beber Rengga.

Oleh karenanya, lanjutnya, dua pelaku sendiri tidak dijerat secara hukum. Pihaknya menjalankan keadilan restoratif terhadap pelaku sembari menekankan agar tidak mengulang pelanggarannya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.