Berita Internasional Terkini
Perang Kian Panas, 3 Negara Eropa Susul Amerika Serikat Bantu Ukraina, Rusia Semakin Terkepung
Rusia bisa semakin terkepung setelah tiga negara Eropa bakal merapat bantu Ukraina, setelah sebelumnya Amerika terus kirim bantuan senjata.
TRIBUNKALTIM.CO - Perang antara Rusia dengan Ukraina semakin panas setelah tiga negara Eropa bakal merapat untuk mengalahkan Vladimir Putin.
Tiga negara Eropa yang siap merapat untuk membantu Ukraina pada perang melawan Rusia, yakni Jerman, Inggris dan Denmark.
Dengan kondisi tersebut Rusia harus semakin waspada, bukan tidak mungkin Ukraina bisa membalikkan keadaan perang.
Mengingat saat ini Ukraina telah banyak mendapatkan bantuan, baik persenjataan dari Amerika Serikat, termasuk bantuan kesehatan dan lainnya dari sejumlah negara.
Kini, Ukraina bisa semakin kuat dengan bantuan dari negara-negara lain untuk melawan Rusia.

Sama seperti Amerika Serikat, baik Inggris, Denmark dan Jerman tidak akan terlibat langsung dalam perang melawan Rusia, namun akan mengirimkan bantuan berupa senjata, keuangan hingga pelatihan bagi Ukraina.
Berikut negara-negara yang akan membantu Ukraina menghadapi Rusia:
Baca juga: Diplomasi Rusia-Amerika Hancur Lebur, Putin Tak Main-main Jika AS Masih Sokong Persenjataan Ukraina
Baca juga: RUSIA Hancurkan Hubungan Diplomasi Sama Amerika, Putin Tak Main-main Jika AS Masih Sokong Ukraina
1. Jerman
Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan Berlin akan terus mengirimkan senjata ke Ukraina untuk memerangi Rusia.
"Jerman telah melanggar tradisinya dan memasok senjata ke zona perang," kata Scholz kepada awak pers di Berlin.
"Kami akan terus melakukannya dalam waktu dekat," imbuhnya, tanpa memberikan rincian spesifik, lapor CNN.
Bulan Juli lalu, pemerintah Jerman merilis daftar bantuan militer mematikan dan tidak mematikan untuk Ukraina.
Sejauh ini, Jerman telah mengirim 14.900 ranjau anti-tank; 500 rudal anti-pesawat penyengat; 10 Panzerhaubitze 2000 howitzer self-propelled; dan 2.700 sistem pertahanan udara portabel manusia Strela; serta perangkat anti-drone, amunisi artileri, dan pistol.
2. Denmark
Bantuan tambahan juga diumumkan pemerintahan Denmark pada Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Balas Kekalahan dan Kehilangan Pasukan, Rusia Luncurkan Serangan Udara Terbaru di Ukraina