Berita Internasional Terkini

Perang Rusia Makin Melebar, Konflik Ini Diprediksi Bisa Memicu Perang Nuklir, Ukraina Siap Siaga

Perang Rusia makin melebar bahkan diprediksi akan memicu perang nuklir, Ukraina siap siaga.

apnews
Rusia meluncurkan serangannya di pembangkit nuklir Ukraina. Akibat peluncurannya itu, konflik Rusia Ukrina makin melebar dan diprediksi bisa memicu perang nuklir, Ukraina siap siaga. 

TRIBUNKALTIM.CO - Semenjak Rusia melakukan invasinya di Ukraina pada 24 Februari 2022, konflik Putin dengan Ukraina ini belum menemukan titik penyelesaian.

Bahkan konflik Rusia dengan Ukraina ini diprediksi akan berlanjut dengan sengit bahkan melebar pada peperangan nuklir.

Hal itu tidak terlepas dari kemenangan Rusia yang berhasil merebut dan menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina hingga Zelenskyy harus siap siaga.

Baca juga: Zelensky Tuduh Moskow Ubah Pabrik Nuklir Terbesar di Eropa jadi Pangkalan Militer Rusia

Diketahui bahwa semenjak Rusia melakukan invasinya di Ukraina, pasukan militer Putin itu memang telah merebut pembangkit listrik Zaporizhzhia di Ukraina.

Diketahui bahwa Pembangkit listrik Zaporizhzhia merupakan pembangkit listrik yang terbesar di Eropa.

Hal itulah yang menyebabkan risiko bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia meningkat setiap hari.

Sebagaimana dilansir dari aljazeera, beberapa hari terakhir pembangkit listrik tenaga nuklir ini mendapat kecaman berulang kali, dengan Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas eskalasi berbahaya tersebut.

Baca juga: Perang Kian Panas, 3 Negara Eropa Susul Amerika Serikat Bantu Ukraina, Rusia Semakin Terkepung

Bahkan Walikota di wilayah pembangkit listrik berada mengatakan bahwa risikonya meningkat setiap hari.

Hal itu tidak terlepas adanya ancaman baru yaitu terorisme nuklir.

Dan ancaman itu bisa berakhir tak terduga kapan saja.

Sebelumnya Kyiv menuduh Moskow menempatkan pasukan dan senjata di fasilitas itu untuk melancarkan serangan.

Dan menggunakan pabrik atom sebagai perisai dari serangan balasan.

Bahkan Badan Energi Atom Internasional juga sedang berusaha untuk memeriksa pabrik.

Dan telah memperingatkan bencana nuklir kecuali pertempuran berhenti.

Para ahli nuklir khawatir perang dapat merusak kolam bahan bakar bekas pabrik atau reaktor.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved