Berita Pemkab Mahakam Ulu
Perjuangkan Percepatan Penyediaan Sarana Air Bersih, Bupati Mahulu Audiensi dengan Balai PPW Kaltim
Pemkab Mahulu terus berupaya memastikan peningkatan pembangunan infrastruktur dan kelembagaan pengelolaan air bersih.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) terus berupaya memastikan peningkatan pembangunan infrastruktur dan kelembagaan pengelolaan air bersih.
Selain mengoptimalkan fasilitas pengolahan air yang telah dibangun, Pemkab Mahulu juga berupaya mendatangi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Kalimantan Timur (Kaltim).
Upaya ini ditempuh agar masyarakat di kabupaten termuda di Kaltim ini segera menikmati layanan air bersih yang layak konsumsi.
Audiensi berlangsung pada Rabu (10/8/2022) lalu di Kantor Balai PPW, Jalan Tengkawang, Samarinda.
Baca juga: Berlangsung 1-16 Agustus di Long Bagun Mahulu, Turnamen Olahraga Meriahkan HUT Kemerdekaan
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E. didampingi Sekretaris Daerah Dr Stephanus Madang, S.Sos, M.M. diterima oleh Kepala Balai PPW Kaltim Rozali Indra Saputra, ST., M.SC.
Dalam diskusi hangat tersebut, bupati menyampaikan kondisi umum infrastruktur air bersih di Mahulu. Juga memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan pemkab selama ini.
Bupati menyampaikan, infrastruktur dasar termasuk penyediaan air bersih di kabupaten yang baru berusia 8 tahun ini jauh tertinggal di banding kabupaten dan kota lain di Kaltim.
"Sudah 8 tahun Kabupaten Mahulu belum memiliki sarana air bersih. Ini sangat memprihatinkan," ungkap Bupati.
Pemkab Mahulu tidak tinggal diam, mengatasi persoalan ini membutuhkan biaya yang besar.
Sepanjang 8 tahun, pemkab berupaya mengoptimalkan infrastruktur pengolahan air bersih yang tersebar di sejumlah perkampungan dan pusat ibu kota kabupaten.
Sembari berjalan, pemkab telah berhasil menyelesaikan persoalan regulasi dan kelembagaan pengelola fasilitas pengolahan air bersih di tingkat kabupaten.
Lembaga ini dipersiapkan menjadi pengelola air bersih seperti di kota-kota besar.
"Beberapa waktu lalu sudah ditetapkan peraturan bupati. Rekomendasi kelembagaan sudah diterbitkan Pak Gubernur. Tinggal langkah berikutnya mengisi struktur kelembagaan," ungkap Bupati Mahulu.
Baca juga: Wabup Buka Workshop Perencanaan dan Sinergi USAID SEGAR, Targetkan Kampung Lebih Sejahtera
Bupati menyadari, pekerjaan berat itu tak bisa bisa dipikul sendiri oleh Pemkab Mahulu.
Selain karena faktor kesulitan geografis di Mahulu, juga besarnya biaya membangun infrastruktur penunjang pengolahan air bersih layak konsumsi.