Berita Nasional Terkini

Jokowi kepada Karni Ilyas Beber Alasan Perhatian pada Kasus Brigadir J yang Melibatkan Ferdy Sambo

Presiden Joko Widodo di hadapan Karni Ilyas beber alasan sangat perhatian dengan kasus Brigadir J yang libatkan Irjen Ferdy Sambo

YouTube tvOneNews
Presiden Jokowi saat berbincang dengan Karni Ilyas membahas tentang kasus Brigadir J yang libatkan Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo di hadapan Karni Ilyas beber alasan sangat perhatian dengan kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam.

Diakui Jokowi kepada Karni Ilyas, bahwa kasus Brigadir J ini sangat mendapat perhatian publik.

"Tinggi sekali perhatian publik terhadap peristiwa ini, masyarakat memperhatikan. Sehingga sejak awal saya sampaikan, usut tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (18/8/2022).

Menurut Jokowi, alasan pertama kali menyampaikan kasus ini harus diusut tuntas karena penting, apalagi publik diakuinya ingin melihat Polri bisa menyelesaikan kasus tersebut atau tidak.

Baca juga: Di Hadapan Karni Ilyas, Jokowi Blak-blakan Soal Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden 3 Periode

Seiring dengan proses penyidikan yang dilakukakan Polri sejauh ini dan bisa menetapkan tersangka dan 31 polisi lainnya yang diduga melanggar kode etik, Jokowi mengapresiasi kinerja dari Polri.

"Saya kira apa yang menjadi harapan publik, itu betul-betul bisa dituntaskan oleh Polri, meskipun ini juga masih ada proses selanjutnya," ujar Jokowi.

Dan dengan beberapa tersangka yang ditetapakan Polri, Jokowi menilai hal itu juga merupakan ketegasan dari Polri mengusut Kasus Brigadir J yang ditembak oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

Baca juga: Di Depan Karni Ilyas,Ketua IPW Sebut Kasus Tewasnya Brigadir J Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Saat disinggung Karni Ilyas soal alasan menaruh perhatian besar pada kasus Brigadir J, sementara kasus lainnya lebih banyak diam, Jokowi pun mengaku tidak demikian.

"Ndag juga, saya kira kalau ada peristiwa yang masyarakat ragu-ragu, ya pasti saya perintahkan, baik lewat media, ataupun perintah langsung," ujar Jokowi.

"Hanya tidak semua kan, saya perintah lewat media kah. Dan juga tidak semua harus diketahui oleh publik, oleh masyarakat," Sambung Jokowi.

Baca juga: Di Hadapan Karni Ilyas, Susno Duadji Beber Alasan Turun Tangan Atas Kasus Tewasnya Brigadir J

Soal penegakan hukum berdasarkan survei kepuasaan masyarakat menurun, Jokowi tidak memungkiri jika memang masih banyak hal yang perlu diperbaiki.

Kendati demikian, penegakan hukum secara sistem menurutnya tahun demi tahun ada perbaikan yang signifikan.

"Saya kira tidak hanya di Kepolisian, tidak hanya di Kejakasaan, semuanya saya kira berusaha terus untuk memperbaiki. Dan saya liihat akhir-akhir ini misalnya di Kejaksaan menunjukkan taringnya untuk menyelesaikan kasus-kasus yang besar," ucap Jokowi.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

 
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved