Berita Nasional Terkini

Klarifikasi Nasir Djamil di ILC Soal Ketua IPW 'Dipengaruhi' Komisi III DPR atas Kasus Ferdy Sambo

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil klarifikasi di Indonesia Lawyers Club (ILC) terkait pernyataan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso

YouTube Indonesia Lawyers Club
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil saat memberikan klarifikasi di ILC terkait peryataan dari Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso terkait kasus Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil klarifikasi di Indonesia Lawyers Club (ILC) terkait pernyataan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Hal ini menjawab pertanyaan dari Karni Ilyas saat memandu acara ILC terkait pengakuan Sugeng Teguh Santoso mendapat tekanan dari anggota Komisi III DPR atas kasus Ferdy Sambo.

"Saya gak merasa menekan ya, saya yang termasuk disebut ya artinya karena dari fraksi PKS. Memang waktu itu saya, kejadian ini kami atau saya berada di Tanah Suci dan mengikuti pemberitaan di tanah air," kata Nasir Djamil dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Sabtu (20/8/2022).

"Lalu kemudian saya melihat Ketua IPW memberikan komentar, memberikan peryataan, lalu kemudian saya tanya, saya WhatsApp 'Mas Sugeng ada apa di balik langit berita peristiwa itu?' saya tanya," sambung Nasir Djamil.

Baca juga: Nasir Djamil di ILC: Satgasus Merah Putih Akan Didalami Lagi Komisi III DPR Terkait Pembentukannya

Lantaran tidak mendapat balasan dari chatnya tersebut, Nasir Djamil mengaku menelpon secara langsung Ketua IPW tersebut.

Dalam obrolan itu, diakuinya hanya bertanya, terlebih menurut Nasir Djamil, IPW mempunyai kapasitas dalam kasus Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.

"Nah, tiba-tiba dalam satu wawancara dengan stasiun televisi, dia menyebut dua anggota Komisi III DPR itu menelponnya, satu bertanya-tanya, satu ingin mempengaruhinya, kira-kira begitu," ujar Nasir Djamil.

"Dan kita juga tidak tahu, apakah benar yang satu lagi ingin mempengaruhi Ketua IPW tersebut. Dan saya juga tidak tahu apa motifnya menyampaikan itu ke publik, padahal itu percakapan pribadi gitu," tambahnya.

Lebih lanjut, Nasir Djamil menyatakan bahwa saat bertanya tentang kasus Ferdy Sambo, ia juga  bertanya bukan kapasitasnya sebagai Anggota Fraksi PKS, melainkan secara pribadi.

Baca juga: Bharada E Ditahan di Bareskrim, Susno Duadji di ILC: Tempat Paling Aman, Tapi di Situ Banyak Polisi

Untuk itu, ia merasa tak tahu apa motif dari Sugeng Teguh Santoso untuk menyampaikan perihal itu pada publik.

"Tapi yang pasti, tidak ada ingin menekan, mempengaruhi, karena saya tidak punya kapasitas ya untuk mempengaruhi, apalagi menekan-nekan seorang Ketua IPW dalam kasus ini," ucap Nasir Djamil.

Sebagai tambahan, kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo memang belakangan menjadi perbincangan publik.

Tidak hanya itu, yang menjadi sorotan dari masyarakat adalah keterlibatan dari beberapa petinggi di Kepolisan untuk membantu menghilangkan alat bukti terhadap tewasnya Brigadir J usai ditembak oleh Bharada E di kediaman Ferdy Sambo.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

 
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved