Berita Paser Terkini
Kisah Ardiansyah, Puluhan Tahun Menjadi Pengrajin Sagu di Paser
Puluhan tahun menjadi pengrajin Sagu, warga Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Ardiansyah masih konsisten dengan usahanya tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Puluhan tahun menjadi pengrajin Sagu, warga Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Ardiansyah masih konsisten dengan usahanya tersebut.
Diketahui, sagu merupakan tepung olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau pohon sagu, dengan karakteristik fisik mirip dengan tepung tapioka.
Dalam resep makanan, sagu relatif sulit diperoleh maka sering diganti dengan tepung tapioka.
Di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sagu cukup mudah kita temui dan sangat mudah didapati di pasar yang ada di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Baca juga: Cuaca Penajam Paser Utara Hari ini, Minggu 21 Agustus 2022, Berpotensi Hujan Hingga Siang Hari
"Untuk mendapatkan pati sagu, ada sejumlah proses yang dilakukan, seperti pemilihan pohon layak tebang berdasarkan ukuran dan usia," terang Ardiansyah.
Biasanya sagu akan mulai dipanen saat berusia 8 hingga 10 tahun dengan tinggi rata-rata 10 sampai 11 meter.
Dalam proses pengambilan batang sagu, juga membutuhkan beberapa proses karena harus ditarik menggunakan perahu dan mengikuti arus sungai untuk kemudian dibawa ke lokasi produksi.
"Hampir tiap hari kita lakukan penebangan kecuali hari Jumat, dan rata-rata pengambilan itu hanya 2 batang dalam sehari, kemudian kita tarik menggunakan perahu," jelasnya.
Baca juga: Cuaca Kabupaten Paser Hari ini,Minggu 21 Agustus, Potensi Hujan Disertai Petir di Beberapa Kecamatan
Lokasi pengambilan pohon sagu, kata Ardiansyah berada di 3 lokasi, meliputi Desa Tanah Priuk, Suatang dan yang terbanyak di Desa Pasir Belengkong.
"Setelah ditebang, batang sagu dibersihkan dari pelepah daun maupun duri-durinya. Setelah itu dipotong-dipotong dengan ukuran lebih kurang setengah meter," tambahnya.
Kemudian batang sagu dibelah menggunakan kapak menjadi empat hingga lima bagian sebelum dimasukkan ke dalam mesin parut.
Lalu serbuk hasil parutan langsung ditampung di dalam sebuah bak.
Baca juga: Pengrajin Sagu di Paser Belengkong Paser Bisa Hasilkan Rp 15 Juta per Bulannya
Dalam 1 batang pohon sagu bisa menghasilkan 2 pikul atau 200 kilogram tepung sagu.
Setelah proses penggilingan kemudian tahapan selanjutnya dikeringkan agar bisa menjadi tepung sagu.
"Proses pengeringan dilakukan dengan cara dijemur di bawah terik matahari," paparnya.
Batang sagu yang sudah diproses juga tidak terbuang sia-sia, karena ampas dari pembuatan sagu juga bisa dimanfaatkan untuk kemudian dijual.
Baca juga: Tahun 2023, Pemkab Penajam Paser Utara Masih Fokus Bayar Utang ke Pihak Ketiga
"Sagu yang sudah jadi itu, kita jual dengan harga Rp 3.500 untuk langganan lama, kemudian Rp 4.000 untuk pembeli baru," ujarnya.
"Kemudian untuk ampasnya yang digunakan untuk makanan ayam kita jual Rp 1.500 yang kering, dan Rp 1.000," paparnya.
Kini sagu yang dihasilkan dari usaha kerja kerasnya, sudah menembus ke pasar pada sejumlah kota di Kaltim seperti Penajam, Balikpapan, Samarinda dan bahkan hingga Barabai Kalimantan Selatan.
Baca juga: Proyeksi APBD Penajam Paser Utara 2023 Rp1 Triliun, Diprioritaskan untuk Bayar Utang
"Alhamdulillah begitu sagu ada langsung dibeli, pembelinya memang langsung ke Pasir Belengkong mengambil sagu kita ini, mereka memang sudah langganan dan di bawa keluar daerah," cetusnya.
Diakui, dari usaha sagu itu Ardiansyah memperoleh omzet Rp15 juta untuk tiap bulannya.
Hasil tersebut juga digunakan membeli 3 hektar kebun sagu, termasuk juga sudah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji.
"Semua ini tidak terlepas dari dukungan Pemda, saya berterimakasih kepada Perindagkop sudah memberikan bantuan mesin dan ulin serta pelatihan terkait usaha ini," tutupnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.