Berita Nasional Terkini

Petinggi PKS Tetap Pede Parpol Lain Ajak Koalisi untuk Pilpres 2024

Menjelang Pemilihan Presiden 2024 mendatang, sejumlah partai politik mulai melakukan persiapan termasuk membentuk koalisi

Editor: Samir Paturusi
Youtube
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI, Jazuli Juwaini 

TRIBUNKALTIM.CO- Menjelang Pemilihan Presiden 2024 mendatang, sejumlah partai politik mulai melakukan persiapan termasuk membentuk koalisi.

Namun sejumlah partai politik sudah membentuk koalisi seperti Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Kemudian Partai Gerindra dan PKB yang telah sepakat membentuk koalisi.

Sementara itu, PKS tetap yakin akan direktut partai lain untuk ikut membentuk koalisi. 

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI, Jazuli Juwaini, meyakini bahwa PKS tidak akan ditinggalkan oleh partai politik mana pun dalam Pilpres 2024.

Baca juga: EKSKLUSIF - Kerap Kritisi Pembangunan IKN, Aus Hidayat Sebut PKS Ingin Buka Hati Masyarakat Kaltim

Baca juga: EKSKLUSIF - Aus Hidayat Nur Bicara Kerja PKS di Senayan, Tolak IKN dan Perjuangkan Kaltara

Baca juga: PKS Kritik Jokowi Cuma Pidato Mimbar: Kedaulatan Pangan Surplus, Tapi Kenapa Masih Impor?

Hal tersebut merespons pernyataan Ketua DPP PAN, Saleh Daulay yang meminta PKS untuk tidak wait and see dan bergabung ke KIB, untuk menghindari ketinggalan 'gerbong' koalisi.

"Saya tidak yakin (ada) kandidat siapa pun yang meninggalkan PKS, karena PKS dikenal memiliki militansi kadernya dan sama akurasi saksinya," kata dia di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya, semua partai politik ingin PKS juga ambil bagian dalam koalisi yang dibangun di Pilpres.

"Saya kira semua kandidat pasti mengatakan kalau bisa PKS masuk, ya masuk," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay bicara soal kemungkinan adanya partai baru yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu dikatakan Saleh saat menjadi pembicara di rilis survei Algoritma Research and Consulting.

Hadir dalam rilis survei tersebut, Politisi PDIP Arif Wibowo dan Politisi PKS Jazuli Juwaini.

Awalnya, Saleh mengatakan bahwa capres-cawapres di KIB sifatnya masih wait and see.

"KIB itu wait and see. Kan sebentar lagi PKS mau gabung juga," kata Saleh di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022).

Jazuli Juwaini yang hadir dalam acara tersebut merespons dengan kelakar.

"Jangan salah minum obat," kata Jazuli yang kemudian diikuti tawa para peserta diskusi.

Saleh kemudian mengatakan bahwa PKS juga masih wait and see seperti halnya KIB.

"Jangan kelamaan wait and see, nanti malah enggak masuk dalam gerbong itu, enggak bisa," kata dia.

Baca juga: DPD PKS Menang Atas Gugatan Syukri-Amin di Pengadilan Negeri Balikpapan

Legislator Komisi IX DPR RI itu lalu mengatakan bahwa di PAN, proses penjaringan nama-nama capres akan dilakukan di tingkat rapat kerja baik di daerah hingga wilayah.

"Kita ini tentu telah membaca semua peluang. Kita blm menentukan siapa-siapa."

"Contoh PAN, kita sedang melakukan rakerda dan rakerwil, tanggal 26-27 Rakernas, dari yang kita himpun dari raker, dengan partai-partai lain yang bisa menjadi pemimpin nasional," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elite PKS: Saya Tidak Yakin Ada Kandidat di Pilpres 2024 Mau Meninggalkan Kami, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/08/22/elite-pks-saya-tidak-yakin-ada-kandidat-di-pilpres-2024-mau-meninggalkan-kami?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved