Berita Internasional Terkini

Rudal Jepang akan Ditempatkan di Nansei, Mampu Capai Korea Utara, Persiapan Melawan China

Negeri matahari terbit, Jepang sedang ancang-ancang atau bersiap pasang senjata untuk melakukan serangan militer.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNNEWS.COM/Richard Susilo
Persenjataan anti peluru kendali canggih Jepang PAC-3 sedang dalam latihan di Osaka Kamis ini (19/5/2022).Jepang sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan 1.000 rudal jelajah jarak jauh. Peluncuran itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan serangan balik Jepang terhadap China. 

Amerika Serikat dan Taiwan mengumumkan dimulainya pembicaraan perdagangan di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.

Washington dan Taipei mengatakan pada hari Kamis (18/8/2022) bahwa mereka setuju untuk bergerak maju dengan inisiatif AS-Taiwan pada perdagangan abad ke-21, untuk meningkatkan perdagangan dan memajukan standar umum di berbagai bidang seperti kebijakan anti-korupsi dan peraturan lingkungan.

Baca juga: China Sebut Amerika Serikat Sebagai Penghasut dan Pemrakarsa Meletusnya Konflik Rusia dan Ukraina

Perwakilan Dagang AS mengatakan, kedua belah pihak telah mencapai konsensus tentang mandat untuk negosiasi, dengan putaran pertama pembicaraan diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dua hingga tiga bulan.

“Kami berencana untuk mengejar jadwal ambisius demi mencapai komitmen berstandar tinggi dan hasil yang berarti, mencakup sebelas bidang perdagangan dalam mandat negosiasi yang akan membantu membangun ekonomi abad ke-21 yang lebih adil, lebih sejahtera, dan tangguh,” kata Sarah Bianchi, Deputi Perwakilan Dagang Amerika Serikat.

Pengumuman itu muncul setelah Presiden AS Joe Biden memilih untuk mengecualikan Taiwan dari Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (19/8/2022) inisiatif ekonomi yang difokuskan ke Asia bertujuan untuk melawan pengaruh China yang tumbuh sebagai kekuatan militer dan sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Baca juga: Amerika Serikat Secara Teknis Resesi, Survei Daftar Negara Terancam Resesi, Ada China dan Indonesia

China merupakan mitra dagang terbesar dari negara-negara di kawasan itu, termasuk Taiwan.

Dalam konferensi pers reguler pada hari Kamis (18/8), juru bicara kementerian perdagangan China, Shu Jueting mengatakan bahwa negaranya menentang pembicaraan itu dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menegakkan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya.

Di sisi lain, Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang harus "disatukan kembali". Mereka juga mengecam tindakan AS yang berusaha untuk membatalkan kebijakan diplomatik selama beberapa dekade mengenai status pulau itu.

Pemerintahan Biden mengatakan bahwa kepatuhannya pada kebijakan "Satu China" tidak berubah, tetapi menentang segala upaya untuk mengubah status quo dengan paksa.

Baca juga: Tak Hanya China, Korea Utara Ikut Geram Sama Ulah Amerika di Asia, Nancy Pelosi jadi Penyebabnya

Di bawah kebijakan era Nixon, Washington tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka atau bagian dari wilayah China.

Selain itu, AS juga berkewajiban membantu Taiwan untuk mempertahankan diri di bawah Undang-Undang yang mulai diberlakukan pada tahun 1979.

(Tribunnews.com/Yurika/Mikael Dafit Adi Prasetyo)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jepang Siap Luncurkan 1.000 Rudal Jarak Jauh untuk Lawan China

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved