Banjir di Balikpapan
Banjir di Jalan MT Haryono Balikpapan, Banyak Kendaraan Terjebak dan Mogok
Guyuran hujan deras turun sejak dini hari dan terdapat genangan air di beberapa bagian Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Guyuran hujan deras turun sejak dini hari dan terdapat genangan air di beberapa bagian Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (24/8/2022).
Salah satunya di ruas Jalan MT Haryono, Damai, Balikpapan Kota, Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Dari hujan yang deras mengakibatkan genangan setinggi mata kaki orang dewasa.
Alhasil beberapa kendaraan menjadi mogok dan tak bisa dioperasikan. Akibatnya arus lalu lintas sedikit banyak tersendat.
Baca juga: AHASS Peduli Bencana Banjir di Balikpapan, Astra Motor Kaltim 1 Berikan Layanan Servis Gratis
Petugas gabungan tampak hadir di titik genangan banjir untuk melakukan pertolongan terhadap pengendara yang terjebak banjir.
Seperti Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim. Beberapa personel diterjunkan untuk membantu mengatur lalu lintas dan juga membantu warga yang kendaraannya mogok karena banjir.
Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, jalanan di beberapa titik Kota Balikpapan yang digenangi membuat kendaraan menumpuk yang mengakibatkan kemacetan.
Beberapa titik jalan tergenang air sehingga menyulitkan masyarakat untuk melintas.
Sehingga langsung ke lokasi untuk membantu warga yang terjebak banjir di jalanan.
"Kegiatan masyarakat bisa berjalan,” ujar Andi.
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Tinjau Banjir di Balikpapan, Singgung Dana Darurat
Dirinya menegaskan, sebagai bakti Brimob untuk masyarakat Tim Respons Bencana Brimob Polda Kaltim harus sigap mendatangi lokasi dan membantu masyarakat agar kegiatan berjalan lancar.
Bangun Drainase tak Dilanjutkan
Berita sebelumnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim) tidak melanjutkan pengerjaan drainase di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur yang dimulai sejak tahun 2019 sampai 2021 lalu.
Upaya membenahi juga dilakukan, Pemprov berinisiatif, dengan mengucurkan dana sebesar Rp15 miliar dari APBD Kaltim dalam dua tahun terakhir.
Guna membangun drainase yang ditarget sepanjang 1,7 kilometer.