Berita Samarinda Terkini

Aliansi Peduli Guru Samarinda Minta DPRD Kawal Rencana Perubahan insentif Guru

Aliansi Peduli Guru gelar aksi di depan kantor DPRD Samarinda mengawal persoalan guru, Selasa (30/8/2022) 13.30 siang

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Aliansi Peduli Guru Samarinda Penuhi Halaman Kantor DPRD Samarinda Mengawal Rencana Perubahan insentif Guru.TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Aliansi Peduli Guru gelar aksi di depan kantor DPRD Samarinda mengawal persoalan guru, Selasa (30/8/2022) 13.30 siang.

Aliansi ini terdiri dari beberapa elemen diantaranya para guru, BEM FKIP, BEM KM Unmul, dan Kammi.

Sebenarnya tujuan awal mereka adalah untuk melakukan audiensi dengan Anggota DPRD Samarinda.

Tetapi karena peserta dibatasi maka sisanya memadati halaman depan kantor DPRD melakukan aksi.

Sebagian dari mereka diizinkan masuk untuk melakukan audiensi dengan DPRD dan pemerintah membahas isu insentif.

Baca juga: Aliansi Peduli Guru Samarinda Penuhi Halaman Kantor DPRD Samarinda, Kawal Perubahan insentif Guru

Baca juga: Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar Dukung Skema Pemotongan Insentif Guru

Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa di Balai Kota Samarinda Tolak Wacana Penurunan Insentif Guru

Tuntutan yang mereka bawa masih terkait rencana perubahan skema pemberian insentif.

Mereka para guru sangat menyayangkan dengan skema baru yang direncanakan, bahwa ada ada beberapa kriteria guru yang tidak masuk lagi sebagai penerima insentif.

Karena menurut mereka insentif merupakan harapan semua guru.

Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda dan Pemkot Tinjau Ulang Rencana Penurunan Insentif Guru

Meskipun hanya diberikan tiga bulan sekali tetapi bisa setidaknya menambal sulam pengeluaran selama tiga bulan.

Setelah negosiasi akhirnya semua peserta diizinkan memasuki ruang rapat kantor DPRD. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved