Berita Balikpapan Terkini

Hiswana Migas Balikpapan Temukan Tempat Laundry Pakai LPG 3 Kg Berlebihan untuk Pemanas Laundrynya

DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Balikpapan lakukan inspeksi dadakan terkait isu kelangkaan Gas LPG 3 Kilogram

Penulis: Ardiana | Editor: Aris
HO/PERTAMINA
Ilustrasi tabung LPG 3 Kg. DPC Hiswana Migas Kota Balikpapan menenemukan pergeseran pemakaian tabung LPG 3 Kg di beberapa wilayah di Kota Balikapan, Kalimantan Timur, Kamis (1/9/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Balikpapan melakukan inspeksi dadakan terkait isu kelangkaan gas LPG 3 kilogram bersubsidi di Kota Minyak.

Tak melihat adanya kekurangan, pihaknya justru temukan pergeseran pemakai di beberapa wilayah, Kamis (1/9/2022).

Ketua DPC Hiswana Migas Kota Balikpapan, Christofel mengatakan pihaknya melakukan inspeksi dadakan pada pertengahan bulan Agustus selama kurang lebih dua minggu.

Dengan menggandeng pihak Dinas Perdagangan, mereka memantau seluruh agen, pangkalan, rumah makan, hingga laundry di enam kecamatan Kota Balikpapan.

Baca juga: Soal Kelangkaan LPG 3 Kg di Balikpapan, Ketua Hiswana Migas Balikpapan Sebut Tak Ada Antrian Panjang

Juga disertai dengan Surat Edaran walikota yang mengatakan PNS, aparat sipil negara, polisi, TNI, Polri, hingga UKM yang ber-omset di atas 1,5 juta perhari, tidak diperkenankan menggunakan tabung LPG 3 kg bersubsidi.

Namun bukannya menemukan kekurangan, mereka justru temui beberapa laundry yang menggunakan gas LPG 3 kilogram bersubsidi tersebut secara berlebih.

"Kita kunjungi agen, pangkalan, rumah makan sampai laundry, dengan membawa surat edaran walikota, dan benar, ternyata di lapangan, di daerah Manggar yang kita sidak pertama kali, kita temukan 12 tabung LPG 3 kilo yang digunakan untuk pemanas laundry-nya," ucapnya.

Baca juga: Demi Miliki Ponsel Idaman, Dua Anak di Balikpapan Nekat Tebus Dengan Uang Palsu

Sementara itu, Sekretaris DPC Hiswana Migas Balikpapan, Teguh Imam Nurcholis mengatakan menyimpulkan adanya pergeseran pemakai akibat perbedaan harga.

"Hasil sidak kemarin sudah kita simpulkan bahwa LPG yang non subsidi terjadi peralihan penggunaan. Yang harusnya memakai yang 12 kilo, karena harganya udah mulai terjadi kenaikan, itu beralih kembali ke LPG 3 kilo," jelasnya.

Ia mengimbau agar masyarakat yang berkecukupan untuk tetap menggunakan gas LPG nonsubsidi agar tak terjadi pergeseran pemakai.

Baca juga: Pengetap Solar di Balikpapan Diringkus, Diduga Antre di Banyak SPBU

"Kami dari Hiswana mengimbau masyarakat yang memang berkecukupan. Sesungguhnya LPG 3 kilo itu tidak diperuntukkan untuk penggunaan di luar dari memasak. Dari itu untuk masyarakat yang sudah berkecukupan, harusnya tetap menggunakan yang non subsidi. Karena peruntukan gas LPG 3 kilo bersubsidi hanya untuk rakyat miskin," imbaunya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved