Berita Pemkab Kutai Barat
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Disdagkop dan UKM Pacu Pertumbuhan IKM
Disdagkop dan UKM Kubar berupaya memacu pertumbuhan wirausaha industri baru, khususnya di sektor industri kecil menengah.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejalan dengan salah satu misi pertama pembangunan Pemkab Kubar periode 2021-2024, yakni meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis kawasan, Disdagkop dan UKM Kubar berupaya memacu pertumbuhan wirausaha industri baru.
Khususnya di sektor industri kecil menengah (IKM).
IKM berperan penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional, salah satunya di Kubar.
"Bahkan mereka (IKM) mampu berdiri tegak ketika ekonomi global sedang tidak stabil," kata penyuluh Perindustrian Sub Sektor Sarana dan Prasarana Industri dan Pemberdayaan Industri Disdagkop dan UKM Kubar, Husnaniah.
Baca juga: Penandatanganan Prasasti Tower PLN Melak-Mook Manaar Bulatn, Komitmen Penuhi Kebutuhan Dasar Warga
Seperti diketahui, IKM merupakan bagian dari populasi industri di Indonesia.
Selama ini, aktivitasnya konsisten membawa efek ganda yang luas dalam upaya mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat.
"Pendekatan pembinaan yang kami lakukan melalui sentra," ujarnya.
Hingga September 2022, tercatat pertumbuhan pelaku IKM di 16 kecamatan se-Kubar terus meningkat, meskipun secara bertahap dibandingkan tahun 2021. IKM terus bertambah menjadi 2.136 IKM.
Begitu juga tenaga kerjanya meningkat sekitar 24 orang atau menjadi 3.381 orang.
Nilai investasinya naik sekitar Rp 122,550 atau menjadi Rp 56.664.501.
Nilai bahan baku naik sekitar Rp 336.138 atau menjadi Rp 48.375.634.
Terakhir, nilai produksinya naik sekitar Rp 352,607 atau menjadi Rp 80.779.644.
Baca juga: Kubar Harus Perkuat Lumbung Ketahanan Pangan, Persiapkan Tiga Daerah Penghasil Produk Pertanian
Sementara itu, pertumbuhan IKM pada 2021 lalu, berjumlah 2.113 pelaku IKM, tenaga kerja 3.357 orang, nilai investasi Rp 56.541.951, nilai bahan baku Rp 48.039.496 dan nilai produksinya Rp 80.427.037.
"Artinya, hasil kreasi pelaku IKM ternyata makin diterima para konsumen domestik dan global," katanya.
Potensi ini tidak boleh dibiarkan, harus dikembangkan supaya perekonomian kerakyatan di wilayah Kubar semakin berkembang maju dan sejahtera.
"Kami optimistis industri rumahan ini, akan mampu menjadi industri kreatif yang produktif dan berdaya saing," ujarnya.
Pengembangan IKM diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama industri rumahan di perkampungan.
Baca juga: DPR RI Tinjau Kawasan Hutan PT Kedap Sayaq
Pihaknya juga berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan kemajuan tekhnologi informasi untuk mempromosikan produk yang dihasilkan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
"Selain itu, yang tidak kalah penting ialah terus berupaya menjaga kualitas produknya demi menjaga kepercayaan konsumen," ucapnya. (adv)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.