Berita Nasional Terkini
Heboh Bjorka Bocorkan Data Pejabat, Ridwan Kamil Yakin Data Pribadinya sudah Berseliweran
Heboh Bjorka bocorkan data pejabat, Ridwan Kamil yakin data pribadinya sudah berseliweran. Kang Emil menyuarakan keresahan warga Jabar
TRIBUNKALTIM.CO - Hacker Bjorka bikin heboh lantaran membongkar data sejumlah pejabat di Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut memberikan respon terkait dengan hacker Bjorka yang tengah jadi sorotan kali ini.
Secara umum, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat ini ikut menyoroti kebocoran data pribadi, bukan hanya terkait dengan Bjorka.
Sebelumnya, hacker Bjorka hingga saat ini terus jadi perhatian setelah aksinya membobol berbagai data milik Pemerintah Republik Indonesia.
Bahkan Bjorka mengaku telah berhasil mencuri surat-surat Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), meski hal ini dibantah oleh pihak 'Istana' dan Badan Intelijen Negara ( BIN ).
Selain itu, Bjorka juga membocorkan data pribadi sejumlah pejabat negara Indonesia, seperti Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan yang terbaru, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Respon Ridwan Kamil
Kabar kebocoran data pribadi di internet yang membuat warga Jawa Barat resah ini juga disuarakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Baca juga: Berbalas Pantun di Gedung Sate, Ridwan Kamil Doakan Prabowo Jadi Presiden, Penjelasan Kang Emil
Ridwan Kamil juga menyampaikan keresahan warga Jabar akibat kabar mengenai kebocoran data pribadi di internet.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) melakukan berbagai upaya untuk melindungi data pribadi milik masyarakat.
"Intinya, kami mewakili masyarakat Jawa Barat yang resah, memohon adanya upaya maksimal dari pemerintah pusat terkait banyaknya data-data masyarakat yang dipergunakan tidak semestinya," kata Ridwan Kamil seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Kang Emil mengatakan, banyak warga Jabar yang dicatut sebagai anggota suatu partai politik (parpol) dalam data pendaftaran (parpol).
Bahkan, dia menambahkan, ada juga warga yang mengeluh karena nomor ponselnya digunakan untuk transaksi jual-beli online.
"Ada yang tercatut sebagai (anggota) dalam pendaftaran partai politik, kemudian WA-WA-nya dijadikan penjualan online yang mengganggu dan lain sebagainya," ujar Kang Emil.
"Kemarin ada hacker Bjorka itu bikin heboh, mengekpos data pribadi tokoh-tokoh nasional," imbuhnya.