Berita Nasional Terkini
Melawan Skenario Ferdy Sambo, Bripka RR Ungkap Penembakan hingga Tak Curigai Adanya Pelecehan
Berbalik arah melawan skenario Ferdy Sambo, ini deretan pengakuan Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR.
Namun, Ricky mengaku tak tahu menahu tentang kejadian itu.
Baca juga: TERUNGKAP Sosok Polisi yang Buat Bripka RR Jujur Bongkar Perbuatan Ferdy Sambo, Bukan Jenderal
Setelahnya, Sambo menanyakan kesediaan Ricky untuk menembak Brigadir J. Tetapi, Ricky mengaku tak sanggup.
"(Sambo bertanya) ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’. Dia (Ricky) bilang, ‘Saya enggak berani, Pak, saya enggak kuat mental saya, Pak, enggak berani, Pak’," ungkap kuasa hukum Bripka RR Erman Umar di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022), seperti dilansir dari Kompas.com.
Mendengar jawaban itu, Ferdy Sambo lantas memerintahkan Ricky memanggil Richard Eliezer atau Bharada E.
Oleh Sambo, Bharada E diminta menembak Brigadir J.

2. Sambo tembak dinding
Ricky berada di TKP penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Dia melihat langsung detik-detik Brigadir J dieksekusi.
Menurut kesaksian Bripka RR, Richard Eliezer atau Bharada E menembak Brigadir J setelah diperintah Sambo.
Namun, Ricky tak tahu menahu apakah Sambo ikut menembak Yosua atau tidak.
Kuasa hukum Bripka RR bilang, setelah melihat Bharada E menembak Yosua, kliennya mendapat panggilan handy talkie (HT) dari ajudan Sambo yang lain, yakni Brigadir Romer.
Baca juga: Kata-kata Ferdy Sambo Saat Janji Beri Uang Kepada Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf
Dalam panggilan itu, Brigadir Romer menanyakan perihal suara letusan senjata api.
Ricky pun merespons pertanyaan Romer dengan keluar sesaat meninggalkan rumah Sambo.
"Romer menanyakan melalui HT ke RR, sehingga dia sempat berbalik arah ke pintu keluar karena RR tidak melihat di mana posisi Romer," jelas Erman Umar.
Tak lama, Bripka RR kembali masuk ke rumah.