Berita DPRD Kukar
Perkenalkan Budaya Lokal, DPRD Kukar Dukung Erau Adat Benua Tuha Sabintulung
Festival Erau Adat Benua Tuha Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) sudah dimulai sejak beberapa hari lalu
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Festival Erau Adat Benua Tuha Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) sudah dimulai sejak beberapa hari lalu.
Anggota DPRD Kukar, Kamarur Zaman, mendukung penuh kegiatan ini.
Festival tersebut berlangsung selama delapan hari, mulai tanggal 10 sampai 17 September 2022.
Menurutnya, Erau Adat Benua Tuha Desa Sabintulung ini memang selayaknya terus dilaksanakan agar pelestariannya tetap terjaga dengan baik.
Selain untuk memperkenalkan budaya lokal, kegiatan tersebut juga untuk pemulihan ekonomi masyarakat serta menarik daya minat pengunjung.
Baca juga: Dipadati 27 Ribu Penduduk, Ketua DPRD Kukar Dukung Usulan Pemekaran Kelurahan Loa Ipuh
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Tinjau Pilkades Serentak, Abdul Rasid: Pemungutan Suara Berjalan Lancar
Baca juga: Warga Tenggarong Seberang Ngadu ke DPRD Kukar, Protes tak Dapat Ganti Rugi Lahan
Salah satu objek wisata yang dapat dikunjungi, yakni Museum Purbakala Muara Kaman.
Situs ini menyimpan sejarah penting, peninggalan kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Sebagaimana diketahui, Muara Kaman merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke-4 Masehi.
Dikenal Kerajaan Hindu pertama dan tertua di Indonesia dan raja yang terkenal, yaitu Mulawarman.
“Diharapkan kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun. Kita tidak boleh melupakan budaya dan adat, harus diangkat itu. Sehingga bisa menjadi tujuan wisata,” ujar Kamarur Zaman, Kamis (15/9/2022).
Erau Adat Benua Tuha Desa Sabintulung tak hanya menampilkan budaya, tetapi juga memasukan olahraga tradisional, seperti gasing dan logoh.
Zaman berharap, kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk di tahun-tahun berikutnya.
Sebab, tidak bisa selamanya bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA), lantaran akan menipis perlahan. Jadi, mulai beralih ke sektor pariwisata maupun lainnya.
Baca juga: Minta Serapan Anggaran Maksimal, Wakil Ketua DPRD Kukar: Jangan Ada Proyek Mangkrak
“Dengan kegiatan seperti ini, efek positifnya banyak, transportasi, warung dan UMKM. Semuanya terberdayakan,” pungkas Politisi Partai Golkar itu. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel