Berita Nasional Terkini
Bertemu Rocky Gerung, Luhut Singgung soal Sebutan Dungu yang Dilontarkan ke Jokowi: Itu Menyakitkan
Bertemu Rocky Gerung, Luhut singgung soal sebutan dungu yang dilontarkan ke Jokowi: Itu menyakitkan.
"Bahwa perbedaan pendapat itu harus ada karena kita di keluarga saja ada kan (beda pendapat). Tapi yang ingin saya himbau pada masyarakat, kita semua, apakah menamakan oposisi atau masyarakat, marilah kita berbeda pendapat dalam konteks yang lebih santun. Itu aja," kata Luhut.
Luhut juga tidak mempersoalkan kritik yang selama ini dilontarkan Rocky Gerung kepada dirinya maupun pemerintah.
Menurut Luhut, kritik Rocky Gerung adalah bagian dari demokrasi.
Hal itu juga menjadi bukti bahwa kebebasan berpendapat masih ada.
Meski demikian, kebebasan yang diinginkan pemerintah adalah kebebasan yang bertanggungjawab.
"Terus terang saya melihat Anda itu hebat. Kita bertemu dua kali. Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah juga banyak, kritik Presiden juga banyak, Its ok. Di situlah demokrasi. Jadi kalau orang bilang kebebasan di kita itu tidak ada, itu tidak betul."
Baca juga: Anies Baswedan Siap Jadi Capres 2024, Rocky Gerung: Lebih Masuk Akal Kalau Bersama PKS dan Demokrat
"Kebebasan yang kita mau adalah kebebasan yang bertanggungjawab. Jangan kebebasan yang tanpa tanggungjawab, itu bisa jadi anarki," bebernya.
Selengkapnya obrolan Luhut dan Rocky Gerung bisa anda simak di bawah ini:
Rocky Gerung Sentil Jokowi Soal Subsidi BBM Bisa Dipertahankan pada Pidatonya di Sidang Tahunan MPR
Pengamat politik Rocky Gerung sentil Presiden Jokowi terkait pidatonya dalam sidang tahunan MPR pada 16 Agustus 2022.
Diketahui, dalam pidato tersebut Presiden Jokowi dengan penuh percaya diri menyebutkan bahwa semua Anggaran Pendapatan Belanja (APBN) surplus dan subsidi bahan bakar minyak bisa dipertahankan.
"Sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp 106 triliun, oleh karena itu pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG dan subisidi listrik sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," beber Presiden Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR tersebut.
Baca juga: SBY Turun Gunung Hadapi Pemilu 2024, Rocky Gerung: Ada Kepercayaan Diri Membersihkan Politik
Lantaran pidato Jokowi yang melenceng dari yang disampaikan terkait BBM, Rocky Gerung mengaku bahwa apapun yang kemudian disebutkan berhasil oleh sang presiden hanyalah kebohongan.
"Jadi kebohongan Pak Jokowi itu memang terlihat jelas, dalam satu bulan udah berubah pikirannya 'kami punya uang, kami masih bisa subsidi, bahkan nggak usah takut ada rejeki nomplok dari komoditas tuh, kalian tenag-tenang aja," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (19/9/20220.
"Satu bulan kemudian BBM naik dengan alasan nggak punya uang, itu kan gila tuh, kecuali ada memang genderuwo yang nyolong uangnya Pak Jokowi," sambungnya.