Berita Nasional Terkini
Bertemu Rocky Gerung, Luhut Singgung soal Sebutan Dungu yang Dilontarkan ke Jokowi: Itu Menyakitkan
Bertemu Rocky Gerung, Luhut singgung soal sebutan dungu yang dilontarkan ke Jokowi: Itu menyakitkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Bertemu Rocky Gerung, Luhut singgung soal sebutan dungu yang dilontarkan ke Jokowi: Itu menyakitkan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kembali bertemu pengamat politik Rocky Gerung.
Ini adalah kali kedua, Luhut dan Rocky Gerung bertemu.
Luhut mengakui Rocky Gerung orang yang hebat dan kritis.
Namun, Luhut mengakui ada hal menyakitkan yang kerap diucapkan oleh Rocky Gerung.
Baca juga: Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Disandera Permainan Elit Politik: Dia Gak Punya Threshold
Baca juga: Rocky Gerung Sentil Jokowi Soal Subsidi BBM Bisa Dipertahankan pada Pidatonya di Sidang Tahunan MPR
Di hadapan Rocky Gerung, Luhut menyinggung soal Rocky Gerung yang kerap menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan dungu.
Luhut mengakui, sebutan dungu yang dilontarkan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi sebagai hal yang menyakitkan.
Namun, demikian, kata Luhut, apa yang dilontarkan Rocky Gerung, ia sebut sebagai bagian kritik yang harus diterima.
Hal itu juga sebagai bukti bahwa saat ini tidak ada kebebasan berpendapat yang dikekang sebagaimana dituduhkan sebagian orang.
Hal itu disampaikan Luhut saat diwawancarai Rocky Gerung di channel Youtube-nya, RGTV channel ID yang tayang Senin (19/9/2022).
"Anda bisa ngritik saya. Rocky kritik Presiden juga, bilang dungu bilang apa, nggak ada masalah."
"Walaupun terus terang itu menyakitkan. Tapi ya sudah. Jadi ayo ke depan kita bangun bangsa ke depan dengan spirit kebersamaan," kata Luhut.
Dikatakan Luhut, kritik yang dilontarkan ke pemerintah adalah hal wajar.
Mengingat dalam lingkup yang kecil, misalnya keluarga, perbedaan pandangan pun terjadi.
Hanya saja, Luhut mengimbau agar kritik disampaikan dengan lebih santun.
Baca juga: SBY Turun Gunung Hadapi Pemilu 2024, Rocky Gerung: Ada Kepercayaan Diri Membersihkan Politik