Berita Nasional Terkini

Konversi Elpiji ke Kompor Listrik, Lebih Hemat dan Aman, PLN: Bisa Hemat Rp 8.000 per Kg

Konversi elpiji ke kompor listrik, lebih hemat dan aman, PLN: Bisa hemat Rp 8.000 per Kilogram.

Dokumen PT PLN (Persero)
PLN konversi 1.000 kompor elpiji ke kompor listrik di Surakarta. Konversi elpiji ke kompor listrik, disebut lebih hemat dan aman, PLN: Bisa hemat Rp 8.000 per Kilogram. Selain itu proses memasak juga jadi lebih cepat. 

Kedua yakni mengurangi beban APBN yang selama ini untuk mensubsidi elpiji.

Ketiga, langkah konversi kompor itu sejalan dengan misi transisi energi pada KTT G20.

Selain itu, penggunaan kompor listrik juga memiliki tiga kelebihan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Berikut penjelasannya:

1. Kompor listrik lebih hemat

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai, program konversi kompor LPG ke kompor induksi akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah dan UMKM.

"Saya apresiasi, karena (konversi ke kompor induksi) dimulai dengan kelompok masyarakat yang masih disubsidi yaitu golongan 450 VA dan 900 VA. Mereka juga kelompok masyarakat yang selalu dibantu pemerintah lewat dana sosial. Ada UMKM juga," kata dia dalam keterangannya, Minggu (4/9).

Agus menjabarkan, dengan menggunakan kompor listrik, banyak penghematan yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Sebagai contoh, jika menggunakan kompor LPG, masyarakat harus mengeluarkan anggaran setidaknya Rp 20.000 per tabung gas subsidi, maka dengan kompor listrik anggaran tersebut bisa ditekan.

"Kalau mereka biasanya mereka menggunakan (LPG) 3-4 tabung per bulan harganya Rp 20.000 jadi sebulan sekitar Rp 60.000-80.000. Dengan menggunakan kompor induksi ini mereka hanya Rp 17.000-Rp 18.000. Jadi ini menguntungkan dan uang sisanya bisa digunakan untuk penambahan gizi keluarga," jelas dia.

Berdasarkan simulasi yang dilakukan Dewan Energi Nasional (DEN) menunjukkan, penggunaan kompor induksi sangat hemat, ramah lingkungan, dan aman digunakan.

Contohnya, untuk memasak 10 liter air, kompor induksi berkapasitas 1.200 watt hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 1.200. Sementara dengan menggunakan LPG atau dikenal gas elpiji, memakan biaya Rp 6.000 dengan takaran yang sama.

Selain itu, memasak menggunakan kompor listrik ini juga bisa membuat masakan cepat matang.

2. Kompor listrik lebih aman

Selain itu, penggunaan kompor induksi juga lebih aman dibanding LPG.

Hal ini karena kompor induksi hanya menghasilkan panas, maka tidak ada api yang muncul dari permukaan kompor seperti layaknya kompor gas. Penggunaan kompor listrik juga lebih praktis dan mudah dibersihkan.

Sementara dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved