Berita Nasional Terkini

Konversi Elpiji ke Kompor Listrik, Lebih Hemat dan Aman, PLN: Bisa Hemat Rp 8.000 per Kg

Konversi elpiji ke kompor listrik, lebih hemat dan aman, PLN: Bisa hemat Rp 8.000 per Kilogram.

Dokumen PT PLN (Persero)
PLN konversi 1.000 kompor elpiji ke kompor listrik di Surakarta. Konversi elpiji ke kompor listrik, disebut lebih hemat dan aman, PLN: Bisa hemat Rp 8.000 per Kilogram. Selain itu proses memasak juga jadi lebih cepat. 

Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu. Tak hanya itu, penggunaan kompor induksi juga mengurangi potensi polusi rumah tangga.

"Kompor listrik ini memang penggunaannya simpel," ucap Agus.

3. Kompor listrik bisa menghemat APBN

Selain menguntungkan bagi masyarakat, konversi kompor LPG ke kompor induksi juga dinilai akan meringankan beban negara, khususnya terkait impor dan subsidi LPG.

Sekadar informasi, data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg naik rata-rata 26,58 persen setiap tahunnya selama kurun waktu 2017 hingga 2021.

Kenaikkan nilai subsidi itu dipengaruhi fluktuasi harga ICP dan nilai tukar rupiah.

Baca juga: Manfaatkan Kompor Listrik untuk Ketahanan Energi

Melansir Kompas.com, program konversi kompor listrik dapat menghemat APBN hingga Rp 330 miliar per tahun.

Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, jika konversi dilakukan pada 5 juta kelompok penerima manfaat (KPM) maka akan menghemat APBN sebesar 5,5 triliun, dan 15,3 juta KPM akan menghemat Rp 16,8 triliun per tahun.

Darmawan menambahkan, dengan penghematan melalui kompor listrik ini, diharapkan dapat mengubah cara penggunaan energi yang selama ini masih tergantung impor. Di sisi lain, ini diharapkan bisa mendorong keterjangkauan di semua kalangan.

“Tentu saja dengan adanya potensi penghematan ini diharapkan dapat mengubah dari yang tadinya menggunakan energi impor menjadi energi domestik. Selain itu, juga diharapkan dapat mengubah energi yang mahal menjadi energi yang murah sehingga terjangkau semua kalangan,” ungkap Darmawan. (*)

Berita Liga Italia Serie A

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved