Berita Nasional Terkini
Terbaru! Terjawab Sudah Siapa Itu Bjoka Hacker Sebenarnya?Terkuak Nasib MAH yang Ditangkap Polisi
Akhirnya terjawab sudah siapa itu Bjoka Hacker sebenarnya? terkuak nasib pemuda asal Madiun yang ditangkap Polisi.
Agung menyebarkan unggahan Bjroka yang bertuliskan "stop being idiot", "the next leaks will come from the president of Indonesia", dan “to support people who has stabling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, I will publish MyPertamina database soon”.
Ulah Bjorka
Bjorka menjadi sorotan karena diduga telah meretas sejumlah data dan situs resmi pemerintah.
Sosok Bjorka juga turut melakukan doxing terhadap beberapa pejabat publik.
Bjorka membagikan sejumlah data pribadi pejabat publik, mulai dari nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor ponsel, dan alamat rumah.
Sejumlah korban doxing Bjorka antara lain, Menteri Komunikasi dan Infomatika Jhonny G Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Nikita Mirzani Bakal Ungkap Identitas Bjorka
Sebelumnya, Nikita Mirzani kedapatan menyerang Bjorka lewat postingan di Instagram Story.
Dia bahkan mengancam akan membongkar identitas sang hacker.
“Tunggu saya yang bongkar identitas kamu yah," tulis Nikita dalam Instagram storienya.
Ia juga menyebut Bjorka bukan hancker yang handal dan hanya bisa memanipulasi data.
"Coba belajar lagi yang jauuuh sana. Klo kurang biaya bilang sama saya nanti saya biayaiin sampai jadi hacker top Indonesia. Lalu klo udh smart tolong jaga negara ini dari hacker luar negri plus luar angkasa," tulis Nikita.
Nikita ternyata benar-benar tak percaya dengan keahlian Bjorka.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan MAH, Bjorka Asal Madiun, Kelola Telegram Bayarannya Lumayan
Pasalnya, menurut Nikita semua data pribadi seseorang bisa didapat dari internet dan lembaga kemasyarakatan.
"Namanya artis apalagi pejabat Indonesia. Semua data nya ada di Wikipedia dan di google plus ada di Pak RT, kelurahan, kecamatan dan juga ada di arsip sekolah jaman dahulu kala," tulis Nikita.
