Ibu Kota Negara
Masuk Tim Transisi OIKN, Dayang Donna Faroek Ungkap Rencana Permodalan UMKM di Sekitar IKN
Suntikan dana untuk permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara tengah direncanakan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Suntikan dana untuk permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara tengah direncanakan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim, Dayang Donna Faroek yang kini masuk dalam Tim Transisi Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sudah merencanakan skema.
Tentunya dengan syarat UMKM telah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) agar bisa lolos verifikasi untuk mendapat modal usaha.
Dalam hal ini, nantinya dia berencana menggandeng para pihak untuk bisa menyortir mana saja para pelaku usaha yang berhak mendapat suntikkan dana permodalan
Baca juga: Investor Siap-Siap, Aturan Usaha di IKN Nusantara Segera Rampung, Banyak Insentif
Baca juga: Putri Mantan Gubernur Kaltim Masuk Tim Transisi IKN, Wakil Kepala Badan Otorita Beri Tugas Khusus
Baca juga: Kepala BKPM Janjikan Aturan Kemudahan Berinvestasi di IKN Nusantara Kaltim Rampung Oktober 2022
"Sekitar Kecamatan Sepaku, UMKM juga di dorong untuk ber-NIB (dulu). Insya Allah saya akan kerjasama dengan BKPM/Kementerian investasi, Bank Indonesia, Perbankan milik pemerintah untuk memberi modal bagi masyarakat yang mempunyai NIB," terangnya ditemui, Selasa (27/9/2022).
Presiden Joko Widodo juga diakuinya sangat konsen untuk UMKM dan mendorong seluruh pihak terutama OIKN dalam pemberdayaan masyarakat pembangunan Ibu Kota Baru ini.
"Melalui OSS (aplikasi BKPM/Kementerian Investari) juga bisa mendaftar perorangan (untuk NIB). Nanti NIB dibawa ke Perbankan kalau lulus verifikasi bisa mendapat permodalan dari Rp50 sampai Rp100 juta (rencananya).
Ini yang akan disosialisasi ke kawasan terdekat yaitu Sepaku serta Kelurahan sekitar, tentunya nanti ke kota penyangga lain," jelas Dayang Donna Faroek.
Komitmennya ini juga ditegaskan saat dua pekan lalu ketika menjalani fit and proper tes sebelum digandeng oleh OIKN dalam Tim Transisi.
"Alhamdulillah sebenarnya saya dua minggu lalu sudah melakukan fit and proper tes,dan pada saat itu apa yang ditanya saya langsung memberi dua program," tegasnya.
Dari segi dunia usaha lain, Dayang Donna Faroek juga menyampaikan ingin mengadakan pendekatan dari beberapa asosiasi yang bernaung di Kadin.
Kadin, nantinya sebagai payung hukum dan akan mengakomodir dengan mendengar aspirasi para pihak yang akan turut andil dalam membangun kawasan sekitar IKN.
Masuknya dia pada Tim Transisi IKn juga sebagai individu pemberi informasi terkait IKN sert mensosialisasi agar tidak hanya konsen dan beramai-ramai menjadi bagian pembangunan dikawasan inti.
Namun, bagaimana menjadi pengusaha yang mensupport pembangunan itu dengan melihat area sekitar IKN.
"Karena diluar (wilayah inti) IKN itu butuh support luar biasa," sebutnya.
Baca juga: Seribu Metrik Ton Batu Bara Ilegal Dikeruk di IKN Nusantara, Pemodal Jadi Tersangka