Berita Samarinda Terkini
Ojek Online Ingin Pemerintah Kembali Buka Peluang BBM Turun, Termasuk Tarif Biaya Sewa Aplikasi
Kenaikan Bahan Bakar Minyak bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 dianggap memberatkan para pekerja sektor transportasi ojek online
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
"Masa tarif Kaltim memakai tarif Papua, Sulawesi begitu juga dan sebaliknya, makanya permintaan kami ingin tarif dikembali ke daerah, ini akan didiskusikan agar dihitung bersama agar tidak terjadi gejolak," tandas Fadhel.
Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Minta PDAM Responsif terhadap Aduan Kebocoran Pipa dari Masyarakat
"Kami meminta agar tarif tidak central tetapi dikembalikan ke daerah, agar bisa melihat kemampuan masyarakat Kaltim memakai jasa transportasi online," sambungnya.
Presiden melalui KSP juga sudah merespon terkait kenaikan BBM agar para pengemudi ojol.mendapat subsidi inflasi, Fadhel memberi apresiasi hal ini.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM menurutnya sedikit banyak membantu para pengemudi ojol yang terdampak pada kenaikan harga ini.
Baca juga: Cuaca Samarinda Hari Ini Rabu 28 September 2022, Cerah Berawan saat Pagi, Siang Diguyur Hujan
Garda Kaltim sendiri juga telah melakukan pendataan kepada para pengemudi ojol yang aktif beroperasi.
"Kalau yang kami pantau, di Kabupaten/Kota baru Samarinda, Balikpapan, Tenggarong dan Bontang juga sudah mulai ada pendataan," jelasnya.
"Mekanismenya, jika di Samarinda dari Diskominfo membuat sebuah link pendataan (untuk diisi), lalu ke Dishub barulah ke pihak aplikasi, nantinya aplikasi memberi data-data itu (mitra pengemudi) untuk kemudian diseleksi dan diserahkan ke Dinsos, mana yang aktif atau tidak," tutup Fadhel. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.