Berita Balikpapan Terkini
Sampah Jadi Energi, Kesejahteraan Warga Sekitar TPAS Manggar Meningkat Berkat Jaringan Gas Metan
Dukungan pemerintah dan peran PT PHM membina masyarakat sekitar TPAS Manggar hingga mampu mengelola energi baru terbarukan (EBT) dari sampah organik.
Dengan dukungan dari pemerintah setempat, dan juga peran serta PT PHM dalam membina masyarakat sekitar TPAS Manggar untuk mengelola EBT yang bersumber dari tumpukan sampah ini membuahkan hasil positif.
PHM yang juga mendukung pengembangan EBT untuk masa depan, membuktikan kehadirannya dalam menyejahterakan masyarakat Balikpapan Timur ini.
Penyaluran gas metan ke rumah-rumah warga ini juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi teknisi lapangan yang dipekerjakan PGM untuk pemeliharaan dan perawatan.
"Kami punya teknisi ada 4 orang yang berasal dari daerah kami juga, jadi memang dibayar tiap bulan untuk menangani permasalahan pemeliharaan dan perawatan pipa-pipa yang telah terpasang ataupun yang baru ingin memasang," lengkap Karti.
Dari pemanfaatan gas metan ini, masyarakat tersebut dapat menghemat 7.200 tabung gas elpiji 3 kg per tahunnya.
"Sebanyak 215 KK saat ini dan targetnya di tahun ini kami mampu menyalurkan pada 300 KK," tukas Haryanto.
"Ukuran simpelnya dengan konsumsi gas elpiji 3 kg, setiap KK/rumah warga bisa menghemat 3 tabung per bulannya," lanjutnya.
Dari tumpukan sampah yang ada saat ini, sebanyak 462.480 m3/tahun gas metan dimanfaatkan TPAS Manggar.
Kemudian, 3.650k watt/tahun penghematan BBM untuk internal TPAS dan 96 m3/tahun penghematan kayu bakar untuk pabrik tahu.
Secara ekonomi, masyarakat sekitar juga menghemat Rp 144 juta/tahunnya dalam hal biaya memasak keluarga.
Target 300 Rumah
Banyak sekali manfaat yang didapatkan atas kolaborasi para pemangku kepentingan di Kota Balikpapan yang mampu mengangkat nama Kota Beriman, sehingga bisa berprestasi di kancah nasional bahkan internasional dalam pemanfaatan energi ini.
Sementara itu, roadmap kerjasama PT PHM dengan TPAS Manggar di tahun ini adalah memperkuat kelompok PGM yang ada sehingga dapat mewujudkan target sambungan gas metan hingga 300 rumah/KK.
"Kita masih lihat lagi, pengembangan kelompoknya juga kita pikirkan karena bagaimana pun juga perlu adanya pemeliharaan dan perawatan atau maintenance pada jaringan gas yang ada," kata Head of Communication, Relations & CID Zona 8 PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Frans A. Hukom.
Ia mengatakan, jumlah gas metan yang ada masih sanggup disalurkan ke banyak jaringan gas baru. Saat ini, juga banyak permintaan sambungan gas baru dari warga sekitar yang belum tersalurkan.
