Berita Balikpapan Terkini
Sampah Jadi Energi, Kesejahteraan Warga Sekitar TPAS Manggar Meningkat Berkat Jaringan Gas Metan
Dukungan pemerintah dan peran PT PHM membina masyarakat sekitar TPAS Manggar hingga mampu mengelola energi baru terbarukan (EBT) dari sampah organik.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Yanti, warga RT 36 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, tak menyangka bahwa tinggal ‘berdampingan’ dengan sampah justru menjadi berkah.
Yanti menetap di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar. Namun bukan bau menyengat yang Yanti rasakan, justru ia makin bersemangat dengan hadirnya jaringan gas metan.
Yanti mengaku merasakan dampak langsung dari penghematan biaya pengeluaran untuk membeli tabung gas untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
"Alhamdulillah, kalau dulu harus menghabiskan sampai ratusan ribu dalam satu bulan untuk memasak. Sekarang cuma keluar Rp 10 ribu saja," kata Yanti, Kamis (29/9/2022).
Ya, dalam satu rumah Yanti juga tinggal bersama beberapa anggota keluarganya. Hingga dalam sebulan harus membeli 4-5 tabung gas elpiji 3 kg.
"Sekarang ya tinggal dialiri sama jaringan gas dari TPAS Manggar saja. Bahkan, dari situ (jaringan gas) saya bisa meraup keuntungan," tukasnya.
Baca juga: Volume Sampah di Balikpapan Naik saat Libur Lebaran, 740 Ton Masuk ke TPA Manggar Setiap Hari
Baca juga: TPA Manggar Balikpapan Tak Mampu Tampung Limpahan Sampah dari Wilayah IKN

Yanti memanfaatkan jaringan gas yang mengalir hingga rumahnya tersebut untuk memproduksi jajanan berupa beraneka macam kripik atau makanan ringan.
"Syukur Alhamdulillah malah dapat untung ya, senang banget bisa tinggal di sekitar TPAS Manggar ini," katanya.
Selain produk kuliner, Yanti juga mengembangkan wisata berupa sauna yang hanya membutuhkan satu ruangan di rumahnya.
Ia membangun ruangan khusus tersebut dari hasil keuntungan pemanfaatan gas metan melalui jaringan pipa distribusi.
Tak hanya Yanti, banyak masyarakat yang kemudian mengembangkan potensi diri karena pemanfaatan gas metan yang mengaliri rumah-rumahnya.
Oleh karenanya, ratusan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di sekitar TPAS Manggar bersyukur dapat hidup berdampingan dengan sampah.
Sebanyak 4 Rukun Tetangga (RT) mendapatkan manfaat dari keberadaan TPAS Manggar melalui energi yang dihasilkan berupa gas metan dan mengalirinya melalui sambungan paralel pipa ke rumah-rumah warga.
“Khususnya, bagi RT 61, RT 36, RT 97 dan RT 95, Kelurahan Manggar,” kata Pengawas Lapangan TPAS Manggar, Suyono.
Pendampingan PT PHM