Berita Balikpapan Terkini
Sampah Jadi Energi, Kesejahteraan Warga Sekitar TPAS Manggar Meningkat Berkat Jaringan Gas Metan
Dukungan pemerintah dan peran PT PHM membina masyarakat sekitar TPAS Manggar hingga mampu mengelola energi baru terbarukan (EBT) dari sampah organik.
PHM juga membina kelompok PGM yang fungsinya bisa memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan maintenance dalam pemeliharaan dan perawatan jaringan gas yang tersebar.
"Makanya mereka menarik iuran Rp 10 ribu per bulannya, itu untuk keperluan maintenancenya," kata Frans.
"Kami juga membina UMKM yang ada di sini, sehingga kemudian masyarakat bisa mandiri dan memberikan kontribusi positif pada kelompok PGM dan khususnya Kota Balikpapan dalam hal perputaran ekonominya," tambahnya.
Tim maintenance yang ada juga berupaya untuk memastikan agar gas metan bisa terus teralirkan ke rumah-rumah warga selama 24 jam.
Pembinaan juga dilakukan pada tim penanggulangan atau emergency team yang juga berasal dari masyarakat dan dibina langsung dari Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) PT PHM.
"Sehingga bisa menangani kecelakaan atau ketika terjadi musibah yang tidak kita inginkan," tandasnya.
Tim dari TPAS Manggar sempat mencontohkan pemadaman api yang sengaja dinyalakan pada ujung pipa gas yang teraliri gas metan ini hanya dengan menggunakan tangan.
Hal ini membuktikan, jaringan gas metan ini tidak lebih berbahaya dari gas pada umumnya.
"Sebenarnya, sepanjang yang saya tahu kan tekanan gasnya tidak sebesar gas elpiji (LPG), makanya tadi Pak Yono bisa memeragakan pemadaman api pada pipa hanya dengan menggunakan tangan saja," pungkas Frans. (Niken Dwi Sitoningrum)