Tragedi Arema vs Persebaya

Tragedi Kanjuruhan, Mengheningkan Cipta Jelang Laga Perempat Final Bupati Cup Kutim

Tragedi meninggalnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menjadi duka sepakbola tanah air

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
HO/PEMKAB KUTIM
Doa bersama sejumlah panitia dan wasit pertandingan beserta para pemain yang akan berlaga, di tengah lapangan Stadion Kudungga, Kabupaten Kutim. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Tragedi meninggalnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menjadi duka sepakbola tanah air.

Berbagai asosiasi dan federasi sepakbola turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut, begitupun Askab PSSI Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Askab PSSI Kutim mengheningkan cipta dengan menggelar doa bersama sebelum memulai laga perempat final Bupati Cup 2022.

Laga ini mempertemukan Kecamatan Sandaran VS Kombeng, di Stadion Utama Kudungga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutim.

Baca juga: Daftar Polisi Dinonaktifkan Buntut Tragedi Arema, 18 Personel Pembawa Gas Air Mata Ikut Diperiksa

Sekretaris Umum Askab PSSI Kutim, Pandi Widiarto mengatakan bahwa pihaknya turut berbelasungkawa atas tragedi yang menyebabkan ratusan insan bola harus meregang nyawa.

"Kami sebagai insan bola dan juga salah satu pengurus PSSI di Kabupaten Kutim sangat prihatin, juga kami turut berduka juga atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan," ujarnya pada TribunKaltim.co usai laga.

Nampak sebelum laga dimulai, Pandi Widiarto memimpin prosesi doa bersama dikelilingi sejumlah panitia dan wasit pertandingan beserta para pemain yang akan berlaga, di tengah lapangan.

Terpampang pula sebuah spanduk yang menghadap ke tribun sebelah barat penonton dengan bertuliskan Tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia.

"Tragedi Kanjuruhan merupakan duka sepakbola juga, dan itu saya pikir mudah-mudahan tidak terjadi lagi di tim-tim manapun di Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Tommy Inginkan Samarinda jadi Surganya Bagi Semua Suporter Klub, Cinta Damai

Selain itu, peristiwa Kanjuruhan juga menjadi pelajaran bagi pengurus asosiasi dan federasi di seluruh Indonesia untuk terus berbenah.

Tidak hanya keselamatan pemain yang berlaga, tetapi juga penonton dan suporter yang harus dijamin oleh penyelenggara selama berada di dalam tempat laga.

"Kami sebagai insan bola sekaligus pengurus sepakbola juga akan terus berbenah, terutama untuk di Kutim untuk mengantisipasi hal-hal yang seperti itu," ucapnya.

Terlebih saat ini Askab PSSI Kutim juga sedang mengelenggarakan kompetisi Bupati Cup sehingga kejadian serupa harus diantisipasi sebaik mungkin.

Pandi Widiarto mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keamanan dan panitia untuk menjaga kompetisi Bupati Cup agar tidak ada hal-hal yang tidak inginkan.

Baca juga: Legenda Timnas Brasil Soroti Jumlah Anak-anak yang Meninggal dalam Tragedi Arema vs Persebaya

Melansir Tribunnews.com, kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menyebabkan 131 orang meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved