Berita Internasional Terkini

Pasca Jembatan Krimea Rusia Meledak, Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Nuklir dari Pasukan Putin

Imbas jembatan Krimea Rusia meledak, Ukraina kini bersiap hadapi serangan nuklir dari pasukan Vladimir Putin.

AFP
Asap hitam mengepul di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. Pasca jembatan Krimea Rusia meledak, kini Ukraina bersiap hadapi serangan nuklir dari pasukan Vladimir Putin. (AFP) 

Zelensky pun mendesak sekutunya untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada Rusia untuk mencegah segala bentuk tekanan nuklir.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) tidak melihat tanda-tanda persiapan Rusia menggunakan senjata nuklir dalam waktu dekat, kata Gedung Putih pada Jumat (7/10/2022) setelah Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa dunia berisiko menghadapi "Armageddon."

"Kami belum melihat alasan menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri, kami juga tidak memiliki indikasi bahwa Rusia sedang mempersiapkan penggunaan senjata nuklir dalam waktu dekat," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan di Air Force One.

Saat ditanya apakah komentar Biden pada Kamis (6/10/2022) malam saat mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin adalah hasil laporan baru intelijen, dia berkata "tidak."

"Presiden berbicara tentang kekhawatiran tentang ancaman Putin untuk menggunakan senjata nuklir," katanya dikutip dari kantor berita AFP.

Kemudian saat ditanya tentang pernyataan Biden pada Kamis bahwa AS berusaha menemukan jalan keluar bagi Putin untuk mengurangi invasinya ke Ukraina sebelum Presiden Rusia itu menggunakan senjata pemusnah massal, Jean-Pierre menjawab bahwa posisi AS tidak berubah.

"Hanya ada satu negara yang bertanggung jawab atas perang ini," katanya. "Dan itu Rusia. Mereka yang memulai konflik ini dan Putin memiliki kemampuan untuk menghentikan konflik ini hari ini."

Baca juga: Zelensky Klaim Pasukan Ukraina Kuasai Kembali Puluhan Desa yang Dicaplok Rusia

Komentar Biden pada Kamis (6/10/2022) termasuk tidak biasa tentang bahaya dari ancaman terselubung Putin untuk menggunakan senjata nuklir dalam upaya Rusia merebut wilayah-wilayah Ukraina.

Diberitakan sebelumnya, ledakan dahsyat merusak jembatan yang menghubungkan Rusia ke Krimea pada Sabtu (8/10/2022) kemarin.

jembatan Krimea Rusia yang terletak di atas Selat Kerch itu merupakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang berjuang untuk mempertahankan wilayah yang direbut di Ukraina selatan.

Melansir dari Reuters, ledakan yang terjadi pada Sabtu pagi, memicu pesan gembira dari pejabat Ukraina namun tidak ada klaim tanggung jawab yang disampaikan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menginstruksikan untuk memperketat keamanan jembatan serta infrastruktur yang memasok bahan bakar dan gas alam ke semenanjang Krimea.

Vladimir Putin juga memerintahkan pembentukan sebuah komisi untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Pejabat Rusia mengungkapkan tiga orang tewas, yang diperkirakan penumpang mobil yang sedang melaju di dekat truk yang meledak.

Baca juga: Imbas dari Perebutan 4 Wilayah Ukraina, Zelenskyy Ungkap Mustahil Adakan Negosiasi dengan Rusia

Tujuh gerbong yang membawa bahan bakar di kereta dengan 59 gerbong, yang sedang melaju di atas jembatan juga terbakar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved