Januari-September 2022 DBD di Kaltim 3.630 Kasus Terjadi, Dinkes Fokus Upaya Pencegahan

Setiap minggu ketika terjadi pergerakan pada kashs DBD pihaknya fokus pada pencegahan agar menekan tidak sampai terus meningkat di seluruh daerah Kaltim.

Jika suatu daerah ditetapkan KLB dan barulah fogging diperlukan.

Saat ini pihaknya berfokus pada survei yang dilakukan Jumantik dan pihak faskes terdekat.

Upaya penyelidikan epidomologi ini guna melihat lingkungan sekitar penderita DBD di desa atau kelurahan untuk mengecek apakah ada jentik nyamuk bersarang disekitarnya.

Terutama di 100 meter radius sekitar lingkungan selain pemeriksaan apakah di daerah tersebut ada yang menderita demam.

Puskesmas, aparat desa, kelurahan, RT terlibat untuk penyelidikan tersebut dengan melapor ke Dinkes Kabupaten/Kota.

"Masyarakat juga kalau bisa meminta kepada Puskesmas, tolong dong survei jentik di lingkungannya untuk menindaklanjuti penanganan, apalagi ada peningkatan disekitar lingkungan tersebut, itu bisa untuk nantinya dilakukan pencegahan DBD," tegas dr. Jaya. 

Baca juga: DBD Kaltim Masuk Zona Merah, Gubernur Isran Noor Minta Dinkes Segera Ambil Langkah

Kasus Demam Berdarah di Kaltim :

Tahun 2022 (Hingga Bulan September) :
Provinsi Kaltim, seluruh Kabupaten/Kota Total 3.630 Kasus
Kematian 27 Kasus

*Rincian Infografis DBD Kaltim (Januari-September 2022) :

1. Berau - 268 - 1
2. Kutai Barat 188 - 5
3. Kutai Kartanegara - 500 - 5
4. Kutai Timur - 174 - 1
5. Mahakam Ulu - 80 - 1
6. Paser - 26 - 0
7. Penajam Paser Utara - 18 - 0
8. Balikpapan - 634 - 2
9. Bontang - 443 - 3
10. Samarinda - 1299 - 9

Sumber data : Dinkes Kaltim (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel