Berita Kukar Terkini

Disperkim Kukar Tuntaskan Pamsimas di Dua Wilayah

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) merupakan proyek Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
DOK/TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kutai Kartanegara. (DOK/TRIBUNKALTIM.CO) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) merupakan proyek Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara.

Namun, terdapat beberapa kendala mengenai program ini. Salah satunya, fasilitas Pamsimas di beberapa desa belum bisa beroperasi, seperti di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun.

Kepala Seksi Bina Teknis, Disperkim Kukar, Supriyadi, membenarkan, keterbatasan listrik menjadi penyebab pamsimas belum tuntas dibangun di desa wisata itu.

“Kendalanya adalah voltase yang tidak mencukupi. Kalau dipaksakan, khawatir panel yang ada malah rusak,” kata Supriyadi.

Baca juga: Komisi II DPRD Kukar Minta Pamsimas Tuntas di Akhir Tahun 2022

Meski demikian, Disperkim Kukar telah memiliki strategi untuk menuntaskan masalah ini yakni menyediakan genset untuk menopang daya listriknya.

“Jalan keluarnya harus diadakan genset untuk mengoprasikannya sambil menunggu penambahan voltase listirik dari PLN,” ujarnya.

Sementara itu, Disperkim Kukar juga dipastikan akan menyelesaikan pembangunan pamsimas di Desa Sebemban.

Staf Pembangunan Sarana Air Bersih, Abdul Muchlis, mengatakan, sudah ada anggaran Rp 200 juta yang bersumber dari APBD perubahan untuk menuntaskan proyek tersebut.

Baca juga: Penuhi Air Bersih di Kukar, Ada 60 Desa jadi Tempat Program Pamsimas

Ini dilakukan sebagai komitmen Pemkab Kukar untuk mewujudkan visi-misi Kukar Idaman tentang air bersih untuk masyarakat.

Menurutnya, ketersediaan air bersih bagi masyarakat adalah kebutuhan mutlak. Pemanfaatan air bersih tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga.

Melainkan juga untuk pemenuhan fasilitas kesehatan, fasilitas pelayanan sosial ekonomi, maupun fasilitas umum lainnya.

Terkait kebutuhan yang beragam, maka ketersediaan air yang memenuhi standar, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan kontinuitasnya.

Baca juga: Penuhi Air Bersih, Sudah Ada 60 Desa yang Jadi Locus Program Pamsimas di Kukar

Hal ini akan sangat berpengaruh, sebab menjadi salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatkan derajat kesehatan.

Serta mendorong peningkatan produktivitas masyarakat sehingga perekonomian masyarakat dapat bertumbuh.

“Mudah-mudahan, tidak ada lagi kendala dalam pengerjaannya. Semua berjalan lancar,” terangngnya.

Sebagaimana diketahui, di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wabup Kukar Rendi Solihin air bersih menjadi program prioritas.

Baca juga: Resmikan Pamsimas di Desa Muara Sira Muara Kaman, Bupati Kukar Serahkan Pengelolaannya ke BUMDes

Bupati Kukar Edi Damansyah berkomitmen untuk menuntaskan pemenuhan air bersih di desa-desa yang belum terjangkau di kabupaten Kukar.

Setidaknya, ada 21 persen penduduk Kutai Kartanegara yang belum menikmati air bersih tersebut. Bupati menargetkan persoalan ini selesai di tahun 2023 mendatang.

Dengan berjalannya program Pamsimas di Kukar, sudah ada 60 desa yang menjadi lokus utama program air bersih desa yang dituangkan dalam RPJMD 2021-2026.

Sebagai bentuk komitmen penyediaan air bersih bagi masyarakat, Pemkab Kukar juga terus mendorong pihak lainnya.

Salah satunya dengan menggandeng perusahaan yang beroperasi di wilayah Kukar sebagai mitra pemerintah dalam Forum TJSP agar lebih bersinergi. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved