Berita Balikpapan Terkini
Mahasiswa Merdeka Kunjungi Sejumlah Situs Bersejarah di Balikpapan
Mahasiswa yang tergabung dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri, melakukan kunjungan ke situs-situs bersejarah Kota Balikpapan
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Mahasiswa yang tergabung dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri, melakukan kunjungan ke situs-situs bersejarah Kota Balikpapan.
Tepatnya di wilayah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, pada Sabtu (22/10/2022) kemarin.
Melalui siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co, Minggu (23/10/2022), kunjungan yang difasilitasi oleh Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tersebut merupakan bagian dari Modul Nusantara.
Dengan diikuti oleh 20 mahasiswa yang berasal dari 16 Universitas di Indonesia, mengunjungi beberapa situtus sejarah di kota Minyak.
Diantaranya Rumah Cagar Budaya Dahor, Tugu Australia dan monumen Sumur Mathilda.
Baca juga: Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Apresiasi Rumah Dahor Jadi Cagar Budaya Balikpapan
Baca juga: Rumah Dahor Heritage Ramaikan Pekan Budaya Kaltim 2022 di Balikpapan
Baca juga: Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan Wisata ke Rumah Dahor, Kenali Sejarah Minyak
“Kami mengikuti program pertukaran mahasiswa dan saat ini berkesempatan untuk mengunjungi tempat bersejarah yang ada di Kota Balikpapan,” ucap mahasiswa pertukaran yang berasal dari Universitas Islam Nusantara Bandung, Hamdi Sholahudin.
Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan pertama kalinya ia lakukan. Maka ia dan teman-temannya terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Kesannya sangat berarti, karena ini merupakan pertama kalinya kami mengikuti pertukaran mahasiswa khususnya ke Kota Balikpapan dan ini menjadi wawasan baru tentang Pertamina, serta tentang pemanfaatan energi yang berkembang pesat sebagai salah satu penyokong negara kita,” jelasnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswa pertukaran dari Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara, Desy Fitrah Karim.
“Kami mengikuti pertukaran mahasiswa dari kampus merdeka. Salah satu modulnya yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Balikpapan,” ungkapnya.
Gadis berusia 19 tahun itu mengatakan, dalam program kampus merdeka yang mereka lakukan, terdapat modul yang berisikan tentang kunjungan ke tempat-tempat bersejarah.
Sehingga ia sangat bersyukur karena berkesempatan untuk belajar sejarah perminyakan di Kota Balikpapan.
“Saya sangat bersyukur bisa berada disini sehingga tahu banyak hal seperti perminyakan, sejarah Kota Balikpapan sebagai kota Minyak, bahkan sampai monumen-monumen yang ada di Kota Balikpapan,” terangnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations and CSR KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Peranginangin menyampaikan, sejarah Kota Balikpapan memang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan industri perminyakan.
"Penyebutan Kota Balikpapan sebagai Kota Minyak tentunya tidak dapat dilepaskan dari sejarah pertumbuhan dan perkembangan Kota Balikpapan," katanya.